Hiswana Migas Tak Akan Sanksi SPBU yang Stok BBMnya Kosong

Hiswana Migas tidak akan memberi sanksi pada SPBU yang stok BBMnya kosong saat penurunan harga dimulai pada Selasa (5/1/2016) ini.

“Sanksi itu tidak akan kita kenakan karena kami ini bergerak di bidang bisnis. Penurunan harga tentunya akan berimbas pada kerugian bisnis BBM,” kata Harianto wakil ketua BPD Hiswana Migas Jawa Timur.

Harianto menjelaskan, terkait penurunan harga BBM pihak Hiswana Migas sudah mengimbau pada pengusaha SPBU agar stok BBM jangan sampai kosong.

Pertamina sendiri juga sudah memberitahukan memberlakukan harga baru ini dua hari sebelum pemberlakukan. Sehingga stok BBM di SPBU tidak boleh kosong.

“Tapi mungkin untuk SPBU atau stok BBM yang kosong hanya di beberapa daerah saja. Kalau yang lain masih terpantau normal,” ujar dia.

Terkait kerugian yang dialami pengusaha SPBU, kata dia, logikanya para pengusaha sebelumnya memiliki stok dengan harga normal sebelum terjadi penurunan.

“Jadi kalau sekarang harga turun tapi stok dengan harga normal masih ada, logikanya pengusaha pasti mengalami kerugian,” ujar dia.

Selain itu, jika harga BBM naik pasti jumlah konsumen akan bertambah. Sebaliknya jika akan terjadi penurunan BBM pasti jumlah konsumen akan turun sampai pemberlakukan penurunan harga.

Untuk pengurangan stok BBM, kata dia, tergantung kebijakan SPBU masing-masing. “Tapi intinya kami sudah janji bawah tidak boleh ada kekosongan saat harga BBM turun atau naik karena kami sudah lakukan rapat sebelumnya,” katanya. (dwi)