Masuki MEA, Sertifikasi Penting Bagi Guru

Jika pada awalnya, sertifikasi guru dipandang sebelah mata saja dan dianggap membebani, namun saat ini ketika memasuki MEA, sertifikasi menjadi sangat dibutuhkan dan penting bagi guru. Sertifikasi ini diperlukan agar guru mampu bertahan dan menang di persaingan pasar bebas MEA.

Johanes Mardijono Kepala SMAN 1 Surabaya menyampaikan bahwa sertifikasi memang menjadi kebutuhan bagi guru agar keterampilan sekaligus kemampuan pada bidang masing-masing mendapat jaminan serta pengakuan yang sejajar dengan profesi sejenis dari luar negeri.

“Kompetisi tidak lagi hanya dikalangan sesama guru saja. Saat ini seiring dengan mulai dibukanya MEA, kompetisi semakin luas. Sertifikasi menjadi sebagian dari penentu memasuki MEA. Paling tidak dengan sertifikasi yang sudah dilakukan, guru menjadi sejajar dengan guru lainnya dari negeri lain,” kata Johanes Mardijono.

Dengan demikian, kata Johanes, guru mau atau tidak mau harus memiliki sertifikasi.”Kalau tidak, maka kita akan tertinggal. Dan dampaknya adalah pada siswa atau peserta didik,” ujar Johanes Mardijono.

Sementara menurut Isa Anshori pemerhati pendidikan, sertifikasi itu sudah diwajibkan sebagai bagian dari kesiapan memasuki MEA. Tetapi nampaknya tidak mendapat respon serius.

“Padahal itu menjadi satu diantara kewajiban bagi guru agar mereka mampu memasuki MEA. Karena pada terbukanya pasar bebas, maka persaingan itu tidak hanya dengan kawan sedaerah atau sesama guru lainnya. Tetapi dengan negara lain. Ini serius,” kata Isa Anshori pada suarasurabaya.net.

Terbukanya pasar bebas dalam masyarakat ekonomi Asean mewajibkan masyarakat dengan berbagai profesi memiliki sertifikasi yang bisa disejajarkan dengan negara lain agar mampu memenangkan persaingan. “Oleh karena itu, sertifikasi bagi guru menjadi sangat dibutuhkan,” ujar Isa Anshori, Rabu (6/1/2016).(tok/rst)