Sabtu, 1 Februari 2025

Ngebor Lagi di Sidoarjo, Ini Kajian Lapindo

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Sumur gas Tanggulangin 1 milik Lapindo yang ada di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Sabtu (9/1/2016). Foto : Brury suarasurabaya.net

Tri Setya Sutisna, Presiden Direktur PT Lapindo Brantas memastikan pengeboran sumur gas Tanggulangin 1 yang ada di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo sangat aman dan tidak akan menimbulkan masalah seperti yang terjadi di dekat sumur Banjar Panji 1 di Porong yang kini luberan lumpurnya masih muncul.

“Analisa kami sangat mendalam. Pihak ketiga juga kami libatkan. InsyaAllah aman, kami berani karena semua pihak sudah mengkaji, dan berkeyakinan bahwa ini aman,” kata Tri Setya, ketika berbincang dengan Radio Suara Surabaya, Sabtu (9/1/2016).

Lapindo sendiri akan melakukan pengeboran di sumur gas Tanggulangin 1 dengan kedalaman hanya 2-3 ribu feet (kaki) atau sekitar 700-800 meter dari permukaan tanah. Sedangkan di sumur Banjar Panji 1 saat itu memiliki kedalaman 9 ribu feet, serta luberan lumpur sendiri keluar dari kedalaman 12 ribu feet. “Jadi yang sumur gas Tanggulangin 1 ini kedalamannya hanya seperempatnya dari Banjar Panji 1,” kata Tri Setya.

Selain itu, jarak antara sumur Tanggulangin 1 dan sumur Banjar Panji 1 juga cukup jauh dan mencapai 4,5 km, sehingga jika dilihat dari kajian geologi cukup aman untuk jarak wilayah pengeboran.

Luberan lumpur yang keluar sejak 2006 dari sekitar titik sumur Banjar Panji 1, menurut dia, juga tak sampai menjadikan sumur Tanggulangin 1 terinfluence.

“Kami hingga kini masih berkeyakinan lumpur yang keluar di Porong itu bukan dari sumur kami, tapi dari sebelah sumur kami. Jadi untuk yang Tanggulangin ini, kami sudah mengkaji dan aman,” kata dia. (fik)

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Sabtu, 1 Februari 2025
26o
Kurs