KH Makruf Amin Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengingatkan umat Islam agar berhati-hati dengan aliran atau gerakan yang menggunakan simbol-simbol Islam.
Sekarang muncul beberapa kegiatan yang menggunakan nama dan simbol Islam, tapi tindakannya tidak mencerminkan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin.
Orang lain yang tidak masuk gerakannya dianggap kafir dan tidak akan masuk surga.
“Orang masuk surga itu karena hidayah dari Allah, bukan atas rekomendasi pimpinan atau imam aliran tertentu,” pesan KH Makruf Amin.
Bisa jadi gerakan fajar nusantara (Gafatar) dan aliran yang serupa, bagian dari modus untuk menimbulkan kebencian terhadap Islam.
Mereka tidak suka melihat Islam berkembang dan bangkit sehingga memunculkan opini yang menyesatkan.
“Islam agama yang toleran, menghormati perbedaan, tidak mengajarkan permusuhan dan memusuhi orang lain,” kata KH Makruf Amin di Jakarta, Selasa (12/1/2016).
Kalau ada ajakan untuk bergabung dengan aliran yang tidak jelas, jangan mudah terpengaruh berkonsultasilah dengan MUI atau tokoh agama yang faham dengan ajaran Islam, al quran, hadis dan kitab penutun para ulama.
Berdasarkan laporan yang diterima MUI yang menjadi target aliran Gafatar adalah kelompok radikal dan orang yang masih dangkal akidahnya. Sebab itu MUI menyerukan pada masyarakat, jangan terkecoh propaganda aliran-aliran yang memberikan jaminan masuk surga secara instan. (jos/dwi/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
