Potensi penyebaran HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/ Infection and Acquired Immune Deficiency Syndrome) di wilayah Kabupaten Lumajang masih tinggi, karena banyak lokalisasi liar yang tersebar di wilayah tersebut.
“Lokalisasi resmi memang tidak ada karena tidak akan pernah ada yang mengizinkan. Tapi kalau lokalisasi liar ini, tidak mudah memantau dan menertibkannya. Serta jumlahnya masih banyak di wilayah kecamatan,” kata As`at Malik Bupati Lumajang kepada Sentral FM usai acara di Pendopo Kabupaten, Selasa (12/1/2016).
Bupati memaparkan, jika satu orang Pekerja Seks Komersial di lokalisasi liar mengidap penyakit HIV/AIDS, maka sudah banyak pria yang terjangkit penyakit ini. “Bisa 10 orang, bahkan bisa lebih. Kalau dua orang PSK yang mengidap HIV/AIDS, terus berapa orang yang berpotensi tertular,” katanya.
Untuk itu, bupati meminta agar para tokoh agama, terutama para da`i memberikan pencerahan terhadap masyarakat yang berada di lokalisasi liar agar Lumajang bebas dari prostitusi. “Mereka kan juga membutuhkan tuntunan,” katanya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, selama tahun 2015 sebanyak 78 orang terpapar penyakit HIV/AIDS. Sedangkan, tahun 2014, terdeteksi sebanyak 85 penderita HIV/AIDS yang menyebar di 21 wilayah kecamatan.
Askab Hariyanto Kepala Sub Bidang Pemberantasan Penyakit Menular Kantor Dinkes Kabupaten Lumajang mengatakan, dibandingkan jumlah penderita tahun 2013 dengan 2014, ada peningkatan 10 persen. Penderita laki-laki lebih banyak, mencapai 55 persen dibandingkan penderita perempuan sebanyak 45 persen. Dengan kategori penderita, usia produktif antara 20 tahun sampai 35 tahun,” ujarnya.
Dinkes Kabupaten Lumajang juga telah melakukan pemeriksaan dan penyuluhan di lokalisasi liar dengan metode zero survey, dengan hasil sebanyak 30 persen dari 100 Pekerja Seks Komersial yang diperiksa, terpapar HIV/AIDS.
“Pemeriksaan hanya dilakukan dengan dua reagan saja, sehingga belum bisa dipastikan benar bahwa yang terindikasi terpapar itu positif mengidap HIV/AIDS. Masih diperlukan pemeriksaan dan penelitian khusus,” ujarnya.
Wilayah di Kabupaten Lumajang dengan penderita HIV/ADIS terbanyak, terdapat di Kecamatan Sumbersuko, Kota Lumajang, Sukodono dan Kunir.(her/iss/ipg)