Sabtu, 23 November 2024

Pengebom Bunuh Diri ISIS Bunuh 10 Wisatawan di Istanbul

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Petugas di lokasi ledakan bom bunuh diri di Istanbul, Turki. Foto: PBS

Seorang pengebom bunuh diri asal Suriah yang diduga militan bersenjata ISIS, beraksi di jantung distrik paling sibuk di Istanbul, Turki. Serangan mematikan itu membunuh 10 orang yang sebagian besar wisatawan Jerman.

Foto dari tempat kejadian perkara pada Selasa (12/1/2016) menunjukkan beberapa mayat berlumuran darah tergeletak di tanah dekat Masjid Biru, ikon era Ottoman, di Sultanahmet, distrik yang menjadi lokasi monumen-monumen bersejarah di kota itu.

Turki telah dilanda serangkaian serangan mematikan tahun ini, tetapi pengeboman pada Selasa merupakan serangan pertama dalam memori para turis.

Ban Ki-moon, Sekretaris Jenderal PBB, mengutuk serangan di Istanbul sebagai perbuatan tercela.

Angela Merkel Kanselir Jerman mengatakan, sedikitnya delapan wisatawan Jerman termasuk di antara korban tewas, walaupun seorang pejabat Turki menyatakan sembilan orang tewas.

Merkel juga memperingatkan warga negaranya untuk menjauh dari tempat-tempat publik.

“Teroris merupakan musuh kemanusiaan, apakah di Suriah, Turki, Prancis atau Jerman,” kata Merkel, yang menekankan bahwa Berlin bertekad akan memerangi teror.

Peru mengonfirmasi salah seorang warga negaranya telah meninggal dalam serangan itu, sementara Oslo mengatakan seorang warga Norwegia adalah satu di antara 15 orang yang terluka dalam ledakan tersebut. Laporan-laporan media Turki menyebutkan wisatawan Jerman dan Peru termasuk di antara mereka yang luka-luka.

Recep Tayyip Erdogan Presiden Turki mengatakan serangan itu dilakukan oleh “seorang pengebom bunuh diri dari Suriah”, sementara Ahmet Davutoglu Perdana Menteri mengatakan pria itu adalah anggota ISIS.

Para pejabat mengatakan pria tersebut seorang warga negara Suriah yang dilahirkan pada 1988.

Turki telah berada dalam tingkat kewaspadaan tinggi setelah serangkaian serangan yang dipersilahkan atas kelompok ektrimis tersebut, termasuk pengeboman bunuh diri ganda pada Oktober di Ankara yang menewaskan lebih 100 orang.

Ledakan tersebut terjadi Selasa pagi di satu monumen dari zaman Mesir kuno yang dibangun kembali oleh Kaisar Romawi, Theodosius, dekat Masjid Biru.

Polisi membentangkan pita garis polisi di sekitar kawasan itu sementara beberapa helikopter terbang mengelilingi kawasan tersebut dan kerumunan warga setempat dan turis yang ketakutan bertanya-tanya untuk mengetahui apa yang telah terjadi, kata seorang koresponden AFP.

“Ledakan tersebut begitu kuat, tanah bergetar. Bau akibat ledakan begitu menyengat,” ujar seorang turis German yang bernama Caroline kepada AFP.

“Saya mendengar ledakan yang sangat kuat, kemeudian terdengar jeritan-jeritan,” kata seorang pria Turki yang tak ingin menyebutkan namanya, dengan menambahkan,”Kemudian saya lihat bola api, dan mulai menyelematkan diri.”,demikian Antara. (ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs