Minggu, 24 November 2024

Ini Alasan Ratusan Anggota Gafatar Berhijrah ke Kalimantan

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan

Meski secara resmi bubar sejak Agustus 2015 lalu, mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) ternyata masih terhimpun dan bahkan memiliki sebuah program besar untuk melanjutkan visi dan misi Gafatar yaitu membebaskan masyarakat dari bencana kelaparan.

“Kami memandang negeri ini sedang krisis sehingga kalau dibiarkan mungkin negeri ini akan jadi negeri terkutuk,” kata Riko, mantan Pengurus DPD Gafatar Surabaya, ketika memberikan keterangan pers, Rabu (13/1/2016).

Agar bertahan dari kutukan, langkah sederhana yang harus dilakukan adalah menyiapkan pangan sebanyak-banyaknya. Untuk bertahan dari ancaman kutukan inilah ratusan mantan anggota Gafatar saat ini melakukan aksi hijrah ke Kalimantan guna bercocok tanam.

“Kenapa ke Kalimantan, karena di daerah ini masih memiliki lahan yang luas dan masih sangat subur,” ujarnya.

Sementara itu, Budi Laksmono, mantan Ketua DPD Gafatar Jawa Timur mengatakan, beberapa orang mantan anggota Gafatar yang selama ini menghilang kemungkinan besar berada di Kalimantan untuk bergabung dalam gerakan bercocok tanam.

Dalam kesempatan ini, Budi membantah jika kedatangan mantan anggota Gafatar ke Kalimantan tersebut untuk mendirikan negara Islam. “Mereka di Kalimantan menyewa lahan persawahan yang telah ada. Ada MoU-nya,” kata dia.

Sebelum berangkat ke Kalimantan, para mantan anggota Gafatar ini biasanya juga telah menyiapkan areal bercocok tanam di rumahnya masing-masing untuk dikelola keluarga mereka. (fik/rst)

Teks Foto :
Riko, (kiri) mantan Pengurus DPD Gafatar Surabaya, ketika memberikan keterangan pers, Rabu (13/1/2016).
Foto : Taufik suarasurabaya.net

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
27o
Kurs