Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menciptakan alat pembersih sampah di sungai secara otomatis.
Arsyad Bunyanuddin Mahasiswa semester tiga jurusan Teknik Industri ITS bersama timnya, menamai alat ini Water Crap Remover (WCR).
Alat ini mampu mendeteksi sampah dengan infra merah lalu menyingkirkannya secara otomatis dari kolam, danau, atau sungai.
“Saat sensor infrared mendeteksi sampah, data itu terkonversi menjadi sinyal untuk menggerakkan swiper (penyapu),” ujar Arsyad kepada suarasurabaya.net, Selasa (19/1/2016).
Contohnya, bila diletakkan di Danau ITS, alat ini mampu mendeteksi sampah yang jatuh ke permukaan danau.
WCR punya tiga penyapu. Penyapu utama berfungsi mengarahkan sampah ke area yang terjangkau penyapu lainnya.
Penyapu lain berfungsi mengarahkan sampah menuju ke bibir danau hingga akhirnya dibuang ke luar danau.
“Satu penyapu berfungsi mengangkat sampah lalu membuang ke luar danau secara otomatis, sehingga lebih mudah dibersihkan,” katanya.
Ide pembuatan WCR ini, kata Arsyad, karena keprihatinannya dan tiga orang temannya dengan kondisi danau di ITS yang kurang terawat.
“Danau ITS kurang sedap dipandang karena banyak sampah,” ujarnya.
Cara kerja dan pengoperasian alat ini sederhana. Tapi Arsyad yakin, justru di situlah letak keunggulan WCR.
Hanya saja, dia mengakui masih terdapat kelemahan pada WCR. Komponennya, kata Arsyad, belum bekerja secara maksimal.
“Ini karena keterbatasan dana saat perancangan. Tapi kami tetap berusaha mengembangkan alat ini supaya siap dikomersilkan,” katanya optimistis.
WCR menjadi desain alat terbaik dalam Industrial Design Exhibition (IDE) 2015 untuk kategori Otomasi Industri (OTI).
Arsyad dan tiga orang temannya dalam tim pengembang WCR telah dinobatkan sebagai tim terbaik yang meraih juara I dalam ajang tersebut.
Dia berencana akan mematenkan alatnya sebelum akhirnya dijual ke pasaran. (den/ipg)