Sabtu, 23 November 2024

Marak Pekerja Asing Non-Skill, Pemprov Jatim akan Lakukan Operasi

Laporan oleh Dodi Pradipta
Bagikan
Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jawa Timur. Foto: Dodi suarasurabaya.net

Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan melakukan operasi diam-diam yang tidak diketahui kapan waktunya terhadap pekerja asing non-skill di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Hal ini disampaikan langsung oleh Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jawa Timur saat mengetahui mulai adanya pekerja asing non-skill di Jawa Timur.

“Kami akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan instansi terkait untuk melakukan operasi pekerja asing. Keberadaan tenaga kerja asing itu boleh, tapi ya harus memenuhi syarat,” ujar dia kepada wartawan, di Surabaya, Selasa (19/1/2015).

Sebelumnya, Sukardo Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jawa Timur mengatakan, ada kuli bangunan di Mojokerto dan cleaning service di Tuban yang berasal dari negara lain.

Jamhadi Kepala Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Surabaya juga sempat mengatakan bahwa ada kuli angkut yang sudah mulai bekerja di kawasan Pasar Atom Surabaya.

Padahal, menurut aturan MEA, peluang tenaga kerja asing (TKA) di era MEA yang dibuka hanya ada 8 posisi tenaga profesional. Yakni arsitek, perawat, dokter gigi, tenaga survei, tenaga pariwisata, insinyur, praktisi media dan akuntan.

Oleh karena itu, Wagub Jatim juga meminta bantuan masyarakat untuk melaporkan jika mengetahui adanya pekerja non-skill yang berada di Jatim kepada Pemprov dan kepolisian.

“Ini saatnya kita semua waspada dan mencermati, saya meminta masyarakat yang mengetahui adanya pekerja asing non-skill, untuk dilaporkan kepada kami dan polisi. Tilong disebarkan lewat media sosial. Jatim harus tertib,” kata Wagub.

Saifullah Yusuf mengatakan saat ini ada sekitar 4.000 tenaga kerja asing di Jawa Timur. Sebagian besar dari mereka adalah warga negara Tiongkok.(dop/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs