Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jawa Timur memastikan sebagian besar Jalan Lintas Selatan (JLS) saat ini sudah bisa digunakan. Bahkan dari 673,872 kilometer jalan yang memanjang mulai dari Pacitan hingga Banyuwangi, lebih dari separuhnya sudah teraspal dan terpasang jembatan penghubung.
“Yang sudah diaspal lebih saparuh, tapi mayoritas jalan sebenarnya sudah dibuka artinya sudah bisa digunakan,” kata Abduh M Mattaliti, Kepala Bidang Peningkatan Pembangunan Jalan dan Jembatan PU Bina Marga Jawa Timur, Kamis (21/1/2016).
Dari data yang dimiliki Dinas PU Bina Marga, dari total 673,872 kilometer rencana JLS, lahan sepanjang 553,274 kilometer sudah berhasil dibuka dan dibersihkan. Dari jumlah ini, 363,990 kilometer jalan sudah berstatus lapis pond, dan 334,490 sudah diaspal, bahkan sepanjang 33,225 kilometer jalan juga sudah dilakukan pengecoran semen atau rigid.
Selain itu, sebanyak 77 buah jembatan dengan total panjang 4,346 kilometer juga sudah selesai dibangun. “Bahkan beberapa jembatan kita desain cukup unik seperti jembatan di sekitar Pantai Prigi Trenggalek, sehingga jembatan ini bisa dijadikan penunjang objek wisata,” ujarnya.
Abduh mengatakan untuk tahun ini, pemerintah Jawa Timur tidak menganggarkan dana untuk JLS. Kondisi ekonomi yang sedang sulit menjadikan untuk sementara anggaran guna JLS ditiadakan.
“Tapi anggaran dari APBN tetap jalan sehingga pengerjaan JLS tetap dilanjutkan,” ujarnya.
Dari catatan Dinas PU Bina Marga, total anggaran guna pembangunan JLS dari APBN hingga saat ini sudah mencapai Rp1,698 triliun. Sedangkan dari APBD Provinsi Jawa Timur sebesar Rp625 miliar, dan APBD kabupaten/kota sebesar Rp100 miliar. (fik/rst)