Sabtu, 23 November 2024

PNS Ikut Gafatar Adalah Anggota Dinas Kebakaran Surabaya

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan

AR (45) dan SC (43) PNS di lingkungan Pemkot Surabaya adalah pegawai di Dinas Kebakaran Surabaya. Chandra Oratmangun Kepala Dinas Kebakaran Kota Surabaya membenarkan, kedua orang tersebut merupakan anggota Dinas Kebakaran.

“AR itu sudah tiga puluh hari tidak masuk. Satunya lagi (SC) sudah beberapa hari ini tidak masuk,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (21/1/2016).

Dia mengatakan, baik Dinas Kebakaran maupun Badan Kepegawaian (BKD) Kota Surabaya telah mengirimkan panggilan kepada dua PNS ini.

“Surat pemanggilan pertama, kedua, dan ketiga sudah kami kirimkan ke alamat rumahnya, tapi tidak hadir,” ujarnya.

Padahal, sebagaimana telah dikabarkan, AR telah menjual cepat rumahnya di Lidah Kulon seharga Rp190 juta, sebelum pergi dengan keluarganya ke Kalimantan.

Chandra mengatakan, akan memberlakukan sanksi atas absennya kedua anak buahnya tersebut.

“Sudah ada sanksi internal di BKD untuk absennya mereka, tapi soal bergabung dengan Gafatar saya perlu konsultasi dengan Bakesbangpol Linmas dan BKD,” ujarnya.

Chandra mengaku tidak mengetahui bahwa kedua anak buahnya itu telah bergabung dengan Gafatar.

Sebab keduanya tetap berperilaku baik selama bertugas di Dinas Kebakaran. Namun tiba-tiba menghilang tanpa ada komunikasi dan konsultasi.

Sumarno Kepala Bakesbangpol Linmas Kota Surabaya mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan kedua orang tersebut.

“Rata-rata mereka bergabung dengan Gafatar dengan alasan untuk mencari ketenangan,” katanya.

Sumarno khawatir, pasca dipulangkan ke Surabaya keduanya tidak diterima oleh masyarakat. Belum lagi harus menghadapi sanksi dari BKD.

“Yang saya pikirkan itu. Bagaimana agar mereka itu punya kesempatan untuk melanjutkan hidup di sini (Surabaya,red),” ujarnya.

Karena itulah, sejak awal Bakesbangpol Linmas seolah merahasiakan identitas kedua orang PNS tersebut. (den/rst)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs