Ikatan Alumni (IKA) Universitas Surabaya (Ubaya) serahkan satu Unit Mobil Ambulance untuk Universitas Surabaya (Ubaya) diwarnai aksi teatrikal penanganan pasien gawat darurat pra rumah sakit usai pelaksanaan upacara peringatan Sumpah Pemuda, Senin (28/10/2019).
Ambulance gawat darurat atau dikenal dengan type 118 diserahkan langsung oleh Drs. Ec. Erwin Haricahyo Poedjono, Ketua I Ikatan Alumni (IKA) Ubaya, kepada Ir. Benny Lianto, MMBAT, Rektor Universitas Surabaya.
Upacara peringatan Sumpah Pemuda tahun 2019 kali ini dihadiri seluruh mahasiswa baru periode 2019 dan 2020, civitas akademika Ubaya, jajaran pimpinan Ubaya, Yusrambono S.H. M.Si., selaku Sekretaris Yayasan Ubaya, perwakilan pengurus IKA Ubaya, dan perwakilan masing-masing pengurus IKA Fakultas Ubaya.
Satu unit ambulance persembahan dari para alumni Ubaya bagi almamater tersebut, secara khusus dimaksudkan untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan Klinik Pratama Ubaya dalam menangani pasien gawat darurat pra rumah sakit atau sebelum sampai rumah sakit.
Drs. Ec. Erwin Haricahyo Poedjono selaku Ketua I IKA Ubaya menyampaikan bahwa penyerahan ambulance kepada Ubaya guna memfasilitasi dan menunjang kebutuhan praktik Klinik Pratama Ubaya dalam mengevakuasi mahasiswa, sivitas akademika maupun pasien masyarakat umum yang sedang sakit atau dalam kondisi gawat darurat untuk dirujuk ke rumah sakit sehingga dapat diberikan pertolongan medis dengan cepat.
“Ambulance ini merupakan hasil pemikiran dan partisipasi aktif dari seluruh alumni Ubaya. Kami melihat bahwa Klinik Pratama Ubaya belum memiliki mobil ambulance. Jika ada mahasiswa yang sakit, mereka tidak dibawa dengan ambulance tetapi mobil operasional universitas. Hal tersebut yang mendorong kami ingin mengoptimalkan pelayanan kesehatan untuk mahasiswa maupun masyarakat sekitar dengan mewujudkan adanya ambulance di Ubaya,” papar Erwin, alumnus Fakultas Ekonomi Ubaya angkatan 1983.
Ambulance type 118 persembahan alumni dilengkapi dengan fasilitas medis penunjang sesuai standart internasional, dilengkapi pasien monitor (monitor jantung), alat defibrillator, oksigen sentral, tandu ambulance dengan roda lipat dan otomatis terbuka, serta dilengkapi daya 3000W dan ruang dalam ambulance yang cukup luas untuk mobilitas gerak petugas kesehatan dalam melayani pasien.
“Type mobil juga dipilih yang mampu memenuhi kebutuhan ambulance gawat darurat, serta cukup lincah memasuki area pemukiman dengan lebar jalan yang sempit, sehingga sesuai untuk daerah sekitar kampus Ubaya yang dikelilingi area pemukiman,” tambah Erwin.
Ambulance direncanakan tidak hanya melayani civitas akademika Ubaya yang sedang sakit, namun juga melayani masyarakat sekitar yang membutuhkan.
Persembahan ambulance oleh IKA Ubaya kepada Ubaya nantinya akan dikelola langsung oleh Klinik Pratama Ubaya, yang diketuai langsung oleh Dr. Retno Pudji Rahayu,drg.,M.Kes.
Sementara itu, acara penyerahan ambulance kepada Ubaya, yang digelar bersamaan dengan upacara memperingati Sumpah Pemuda 28 Oktober di lapangan perpustakaan kampus Ubaya, dikemas dalam bentuk teatrikal, drama singkat dimainkan mahasiswa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Medical Rescue Ubaya, dan UKM lainnya.
Penampilan teatrikal dan kesenian yang dimainkan para mahasiswa sebagai bentuk ucapan terima kasih sekaligus menjadi simbol semangat persatuan pemuda pemudi Ubaya, baik alumni maupun mahasiswa dalam mengoptimalkan pelayanan serta pengabdian kepada masyarakat di bidang kesehatan.
“Kami berharap emergency ambulance ini menjadikan layanan di Klinik Pratama Ubaya semakin optimal. Semoga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan mahasiswa dan masyarakat, dan bisa dioperasionalkan dalam jangka waktu yang lama,” pungkas Erwin kepada awak media, usai seremonial dan upacara Sumpah Pemuda.(tok/rst)