Jendral Polisi Badrodin Haiti Kapolri menyatakan perang terhadap gembong dan pengedar narkoba.
Badrodin mengajak seluruh lapisan masyarakat, tokoh agama, pekerja, pelajar dan mahasiswa RT, RW bersama aparat keamanan Polri dan TNI memberantas narkoba.
Kapolri menjelaskan peredaran narkoba sudah merambah ke pelosok, tidak sebatas di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung dan Medan.
Bandar Narkoba pun sudah berani melakukan perlawanan secara sistematis terhadap petugas.
Bahkan di Jakarta ada seorang anggota polisi tewas setelah dikeroyok pengedar narkoba.
Kejadian semacam ini tidak bisa dibiarkan. Aparat keamanan tidak boleh kalah melawan gembong narkoba dan beckingnya.
“Lebih baik kita mendahului menyerang darpada kita yang didahului diserang,” kata Kapolri kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (23/1/2016) malam.
Mohamad Iqbal Kadiv Humas Polda Metro Jaya mengatakan, Polri dibantu TNI terus melakukan pembersihan di sarang peredaran narkoba di Berlin Matraman, Jakarta Timur.
Di daerah ini empat hari lalu seorang anggota polisi dan seorang informan dikeroyok pengedar narkoba sampai tewas. Jenazahnya ditemukan terapung di sungai Ciliwung Tanah Abang.
Dalam operasi pembersihan ini, Ali Badak seorang bandar narkoba ditembak mati. Dia salah satu pelaku yang mengeroyok dan membacok anggota Polri.
Kata Iqbal, Polres Jakarta Pusat didukung Polda Metro juga meringkus komplotan Ali Badag di daerah Senin, Jakarta Pusat.
Kantong pengedaran narkoba sudah merata di seluruh wilayah DKI Jakarta Pusat, utara, selatan, barat, timur dan Jakarta selatan.
“Pengedar hanya memikirkan untung, tidak memperdulikan kerusakan generasi muda akibat barang haram yang dijualnya,” kata Kadiv Humas polda Metro. (jos/bry/dwi)