Eddy Supriyanto Kepala Bidang Kewaspadaan Bakesbangpol Provinsi Jatim mengatakan proses pemulangan warga Eks Gafatar ke daerah bisa tuntas, Rabu (27/1/2016) malam.
Dari jumlah total 730 orang, tinggal menyisakan 146 orang terdiri dari Gresik 10 orang, Madiun 22 orang, Sidoarjo 15, Surabaya 86, Jawa Tengah dan DIY 13 orang.
“Insyaallah hari ini sudah diambil semua. Saat ini masih proses pemulangan terus,” ujarnya di Posko 1 Transito Rabu malam.
Menurut Eddy, pemulangan Eks Gafatar ini harus dilakukan secara berangsur karena harus melalui pendataan dan pengawalan sampai di rumahnya. Sehingga, tidak bisa secepat mungkin untuk dipulangkan.
“Mereka datang tanpa identitas. Kita mendata ulang nama dan alamat. Kita harus seleksi betul validitas datanya,” katanya.
Karena ini jumlahnya yang begitu besar, maka Pemprov Jatim bekerjasama dengan Kabupaten/Kota, mulai dari mencari permasalahannya person to person.
“Apabila masih ada masalah dengan keluarga dan lingkungannya, maka dicarikan solusi. Tapi, menurut laporan Kemenag, hampir semua Eks Gafatar sudah diterima oleh keluarganya,” katanya.
Terkait ada warga luar Provinsi yang ikut di Transito, menurut Eddy karena saat evakuasi di Pontianak memang dititipkan oleh Kemensos. Karena evakuasi waktu itu sangat banyak sekali.
“Untuk yang Jawa Tengah dan DIY mungkin besok kita pulangkan,” katanya.
Eddy berharap untuk kloter pemulangan menggunakan kapal berikutnya tidak ada lagi warga Jatim. Sehingga, masalah operasi kemanusiaan yang dilakukan 5 hari ini bisa tuntas. “Mudah-mudahan Jatim sudah tidak ada. Sehingga, masalah kemanusian ini bisa tuntas,” katanya.(bid/rst)