Suharto Wardoyo Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya menargetkan semua KTP elektronik (E-KTP) selesai pada Februari 2016. Target ini berlaku untuk pencetakan E-KTP 20 ribu orang warga Surabaya yang sudah menjalani perekaman tapi belum menerima E-KTP.
“Data kami ada 20 ribu orang yang sudah melakukan perekaman tapi KTP-elektroniknya belum tercetak. Perkiraan bulan Februari sudah tercetak semua, karena kita melakukan pelayanan setiap hari.,” katanya kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu (30/1/2016).
Dia menambahkan, warga yang ingin mengecek apakah datanya sudah terekam dapat melihat di website dispendukcapil.surabaya.go.id.
“Warga Surabaya bisa membuka website dan mengajukan pertanyaan. Di samping itu bisa cek NIK di kanan bawah. Kalau memang sudah terdaftar di sana, berarti yang bersangkutan sudah melakukan perekaman E-KTP. Cuma nanti kita cek lagi kelengkapannya, kadang-kadang belum ada tanda tangannya,” kata Suharto.
Sementara, bagi warga yang sudah melakukan perekaman namun belum mendapat e-KTP fisik, kata Suharto, bisa menunjukkan identitas KTP non-elektronik.
“Bagi warga yang KTP Elektroniknya tidak ada atau diminta saat perekaman, khususnya untuk yang baru berusia 17 tahun, bisa menunjukkan kartu keluarga (KK). Karena untuk usia 17 tahun kan belum mendapatkan KTP sama sekali. KTP non-elektronik sudah kita hentikan pencetakannya,” ujar Suharto.
Perlu diketahui, pada 13 Desember 2015, Suharto mengatakan, ada sekitar 14 ribu warga yang sudah melakukan perekaman namun belum menerima e-KTP bentuk fisik. Saat itu dia juga menjanjikan Dispendukcapil akan menuntaskan pembuatan e-KTP fisik dalam waktu tiga minggu.
Sementara, menurut Suharto, masih ada 400 ribu warga yang belum melakukan perekaman KTP elektronik. Sebagian besar dari mereka tinggal di luar kota, luar pulau atau luar negeri.
“Ya, kita akan menunggu kedatangan mereka untuk melakukan perekaman KTP elektronik,” ujarnya. Suharto mengatakan, data ini mencakup data ketika E-KTP masih dicetak oleh Kemendagri. Baru pada 2015 lalu, Dispendukcapil Surabaya mencetak sendiri KTP elektronik. (iss/den)