Dessy Christina Tanjung netter e100 yang suaminya berada di lokasi kejadian, menjelaskan ciri-ciri pelaku pemukulan dengan batu di depan SPBU sebelum Terminal Purabaya, Minggu (31/1/2016) sekitar pukul 07.30 WIB.
“Kebetulan saat kejadian suami saya tepat dibelakang korban, naik motor juga, sendirian, dan hampir tertabrak motor pelaku setelah melempar batu. Ciri-ciri pelaku, rambut gondrong, kecepatan di atas 80, warna kulit coklat tua, motor bebek tanpa spion, tidak pakai helm. Dia pakai kaos singlet, bukan bertelanjang dada. Tinggi badan diperkirakan 165 cm. Berperawakan sedang. Masih muda, umur sekitar 30 tahun,” tulisnya, Minggu siang.
Menurut Dessy, saat kejadian belum ada satupun polisi yang berjaga di Medaeng. “Dia mengambil jalur kanan, langsung menghantam si anak dengan batu, persis di pangkalan taksi Blue Bird Medaeng. Habis melempar, pelaku tertawa-tawa. Habis melempar dia lari ke arah timur dengan kecepatan tinggi,” tulisnya lagi.
Sementara, AKP Muhammad Wahyudin Kasatreskrim Polres Sidoarjo ketika dihubungi Radio Suara Surabaya mengatakan, dirinya akan turun dengan Kapolsek Waru untuk melakukan pengecekan di lokasi kejadian. “Anggota juga saya minta mengecek korban ke RS Siti Khodijah. Kami belum bisa memastikan kasus ini karena kejadian tidak wajar atau karena kriminalitas. Tapi memang kata anggota di Polsek Waru, itu memang pernah kejadian, pelakunya kurang waras,” katanya.(iss)