Sabtu, 23 November 2024

KBS Bolehkan Pengunjung Beri Makan Satwa pada Perayaan Imlek

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Halifa salah satu Orangutan betina yang ada di KBS. Foto: Abidin suarasurabaya.net

Masyarakat Tionghoa di Indonesia akan kembali merayakan pergantian tahun baru Imlek 2016. Pada hari itu, Kebun Binatang Surabaya (KBS) akan merayakannya dengan membolehkan pengunjung memberi makan satwa terutama satwa Primata.

Sebetulnya, pemberian makan primata lebih tepat dilakukan saat peringatan Hari Primata Indonesia Sabtu (30/1/2016) kemarin. Tapi KBS punya cara lain.

“Kami malah tidak ada persiapan khusus untuk peringatan Hari Primata Indonesia,” ujar Aschta Boestani Tajudin Plt Direktur PDTS KBS, ketika dihubungi suarasurabaya.net, Minggu (31/1/2016).

Aschta mengatakan, KBS justru berkonsentrasi penuh pada acara Imlek yang jatuh Senin (8/2/2016) pekan depan. Karena menurutnya, “tema Imlek kali ini, kan, juga primata. Monyet Api.”

Rencananya, pada hari libur Imlek, Minggu (7/2/2016) dan Senin (8/2/2016) nanti, KBS akan menggelar pemberian makan satwa di Komplek Primata.

Pada hari itu, pengunjung diizinkan melanggar larangan pemberian makan satwa, tapi khusus untuk satwa primata. Itupun tidak boleh seenaknya.

“Tetap ada mekanismenya. Mekanisme pengkayaan. Seperti apa? Datang dan lihat saja nanti,” kata Aschta.

Menurutnya, kesempatan pemberian makan primata oleh pengunjung ini akan menjadi momen yang meninggalkan kesan bagi pengunjung, juga bagi satwa primata.

“Ini adalah kesempatan bagi pengunjung untuk berinteraksi dengan primata,” ujarnya. Sebab, memberi makan satwa, sambungnya, termasuk dalam rantai kecil kampanye satwa.

Selain itu, dia berharap momen tersebut dapat menjadi edukasi praktis bagi masyarakat agar kepedulian terhadap satwa primata terus tumbuh.

Alasannya, Indonesia merupakan salah satu wilayah dengan tingkat keanekaragaman primata tertinggi di dunia. Beberapa diantara jenis primata merupakan satwa endemik.

“Kegiatan ini juga untuk mensinergikan program kerja kami tahun ini, yaitu kampanye tidak memberi makan satwa dan membuang sampah sembarangan,” katanya.

Hanya saja, KBS memberlakukan pengeculian untuk satwa primata endemik yang dilindungi. Khusus bekantan, KBS masih mempertimbangkan cara, bagaimana agar pemberian makan ini tidak mengubah perilaku satwa.

“Hanya untuk bekantan, kami masih mempertimbangkan cara supaya tidak mengubah perilakunya,” ujarnya. (den/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs