Jumat, 22 November 2024

Menkes Ajak Masyarakat Ikut Mewaspadai Demam Berdarah

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Ilustrasi

Nila Moeloek Menteri Kesehatan RI menyerukan kepada Gubernur, Bupati, Walikota dan masyarakat agar bersama-sama mewaspadai demam berdarah.

Demam yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti (domina) dan beberapa spesies aedes lainnya, bisa mengakibatkan kematian, bila si penderita tidak ditangani dengan baik.

DBD mulai menyerang beberapa provinsi di Sumatera Utara serta sebagian Jawa terutama Jawa Barat.

Beberapa rumah sakit mulai dipenuhi penderita DBD. Soal jumlah penderita oleh Menkes tidak disebutkan, ada yang lebih daripada jumlah yakni tindakan cepat agar DBD tidak meluas.

Tanda awal penderita demam berdarah, suhu tubuh mendadak panas, mual, pusing-pusing, nafsu makan menurun dan wajah kelihatan merah. Kalau ada tanda-tanda seperti ini disarankan segera ke dokter.

Kata Menkes, sebenarnya penyakit demam berdarah dapat dicegah melalui gerakan 3M yang sudah disosialisakan pada masyarakat oleh Kementrian Kesehatan.

Gerakan 3M ini, waspadai demam berdarah dengan menguras tempat penampungan air secara rutin.

Waspadai demam berdarah dengan menutup tempat penampungan air.
Waspadai demam berdarah dengan mengubur barang-barang yang tidak terpakai yang memungkinkan terjadinya genangan air agar tidak menjadi sarang nyamuk.

Menghadapi demam berdarah ini, pemerintah telah menyiagakan seluruh rumah sakit serta memperbanyak perindustrian obat-obatan.

“Tapi langkah ini, tidak cukup tanpa partisipasi masyarakat,” kata Menkes.

Makan buah jeruk, bagi penderita demam berdarah sangat dianjurkan oleh Menkes. Karena jeruk kaya akan vitamin C yang dapat membantu mengembangkan zat antibodi tubuh untuk mempercepat pemulihan. (jos/dwi/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs