Pusat Vulkanologi, Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMB ) memantau dalam 24 jam terakhir, terjadi 17 kali gempa letusan di kawah Gunung Bromo, Senin (1/2/2016). Letusan ini juga disusul gempa vulkanik atas. Secara visual terpantau kawah terus menyemburkan asap.
Hendra Gunawan Kepala Pengamat Gunung Api Wilayah Barat PVMBG mengatakan, dentuman dan letusan itu akibat pelepasan gas yang komponennya dominan dalam magma di dalam kawah gunung tersebut.
“Namun kategori kekuatan erupsi tipe stromboliann seperti Bromo kekuatan letusannya tidak termasuk kuat. “Jika, dibandingkan tipe vulkanian atau lebih lebih plinian, karena memang magmanya tidak terlalu kaya akan gas. Status Gunung Bromo masih tetap pada Waspada (Level III),” katanya kepada Sentral FM.
Sementara pantauan PVMBG, Senin pukul 06.00 sampai 12.00 WIB, terjadi delapan kali gempa letusan dan lima kali gempa vulkanik. Secara visual, asap putih kelabu sedang hingga tebal dengan tekanan sedang hingga kuat berhembus angin ke arah timur. Juga terdengar juga suara gemuruh dan dentuman kuat dari kawah. Cuaca hari ini juga terpantau mendung, angin sedang dengan suhu berkisar antara 13 sampai 22 derajat celcius.(her)