SS Masih Jadi Media Sehat Untuk Referensi

Sebanyak 60 mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra Surabaya mengunjungi Suara Surabaya Media. Mahasiswa angkatan 2015 ini datang secara bergelombang dalam rangka program Studi Ekskursi Lokal.

”Ingin mengenal media khususnya radio, harus ke Suara Surabaya,” Inri Inggrit dosen pembimbing ilmu komunikasi UK Petra, Kamis (4/2/2016).

Menurut Inggrit, kunjungan ini dilakukan untuk pembelajaran bagaimana perusahaan media melayani masyarakat lewat informasi. Selain itu, pola bisnis yang dikembangkan di Suara Surabaya juga dipelajari.

“Ini untuk pembelajaran. Selama ini, SS masih jadi referensi,” katanya.

Inggrit menceritakan pengalaman pribadi tentang SS Media. Menurutnya, banyak manfaat yang didapatkan dari mendengar Suara Surabaya. Bahkan, jika dia tidak sempat dengar radio SS, dia melihat Facebook E100.

“Pengalaman pribadi, saya sering banyak menerima info bermanfaat dari e100. Perkembangan peristiwa di kota Surabaya taunya dari SS,” katanya.

Menurut Inggrit, media yang masih banyak melayani masyarakat menurutnya SS. Karena, SS tidak provokatif untuk menjustifikasi suatu permasalahan, tapi bersama-sama memikirkan solusi.

“Menurut saya, SS masih media yang jauh lebih sehat,” katanya.

Namun, dosen komunikasi massa dan komunikasi organisasi ini sadar bahwa generasi muda saat ini yang di bidang komunikasi mulai menjauhi radio. Mereka lebih senang narsis atau tampil.

“Sehingga, pilihannya di industri televisi bukan radio,” katanya.(bid)

Teks Foto:
– Mahasiswa Ilmu Komunikasi UK Petra angkatan 2015 berkunjung di Suara Surabaya Media, Kamis (4/2/2016). Foto: Abidin suarasurabaya.net