Penampilan Jembatan Suramadu saat malam, kini tak lagi indah. Sebab, sudah setahun terakhir lampu penghias yang menyala di sepanjang tiang pancang tak lagi menyala. Jembatan yang diklaim sebagai ikon Jatim ini kekurangan dana perawatan.
“Karena masalah dana, lighting penghias jembatan di tiang pancang tengah sudah mati setahun ini,” kata Suharyono Kepala Gerbang Tol Suramadu kepada suarasurabaya.net, Kamis (4/2/2016).
Menurut Suharyono, butuh dana miliaran untuk merawat lampu penghias di Suramadu itu. Sedangkan, selama ini kontraknya tidak jelas.
“Lampu pancang memang dikelola jasamarga. Tapi, dalam kontrak belum ada kepastian pembayarannya. Baru dibayar di kontrak awal 1 tahun setengah dulu. Sampai saat ini belum ada kejelasan lagi untuk kontrak 6 tahun sampai 2017,” katanya.
Dia menjelaskan, Jasamarga di Suramadu dikontrak pemerintah untuk mengoperasikan jembatan. Mulai dari mengumpulkan dan mengamankan pendapatan dari tarif tol. Lalu, pelayanan, lalu lintasnya, seperti penyediaan Ambulance dan mobil Derek.
“Itu berlaku 50 meter dari pintu gerbang baik sisi Surabaya maupun Madura. Kita juga merawat kebersihannya. Di luar pintu tol gate bukan tanggung jawab kita,” katanya.
Meski lampu tiang pancang juga tanggungan Jasamarga, namun anggarannya minim sehingga skala prioritas dalam perawatannya. Hal-hal yang prinsip lebih diutamakan seperti PJU dan lain-lain.
“Saya mengakui jika Suramadu tidak indah lagi kalau malam. tapi, bagaimana lagi,” katanya.(bid/dop/rst)