Berkas Yudi Wibowo, pengacara Jessica Wongso, sudah dikembalikan ke penyidik Polrestabes Surabaya pada Kamis (4/2/2016) kemarin, kata Didik Farkhan Kepala Kejaksaan Negeri Surabaya.
”Kejaksaan Negeri Surabaya akhir Januari lalu menerima berkas perkara atas nama YW dengan profesi Advokat. Kita tidak tahu kalau sekarang jadi lawyer-nya Jessica. Setelah kita lakukan penelitian memang masih ada beberapa kekurangan pada berkas tersebut, kita nyatakan belum lengkap atau P-18,” katanya, Jumat (5/2/2016).
Setelah itu, kata Didik, kejaksaan menindaklanjuti dengan P-19 atau petunjuk untuk dilengkapi oleh penyidik. “Ada beberapa kekurangan formal. Delik yang disangkakan oleh penyidik itu Pasal 311 KUHP yaitu pencemaran nama baik. Itu delik aduan jadi harus dilengkapi surat aduan. Kemudian ada beberapa saksi yang perlu diperdalam, diperiksa untuk diminta keterangan kembali,” kata dia.
Didik juga meminta jaksa menambahkan Pasal 317 KUHP yaitu pencemaran dengan tulisan yang ditujukan kemudian diadukan kepada penguasa. “YW mengirim surat kepada Kepala Diknas Surabaya, ada `preman dan pernah dihukum`. Itu yang dituntut,” ujar dia.
Dia menambahkan, Kejaksaan Negeri Surabaya akan menunggu penyidik Polrestabes Surabaya melengkapi berkas tersebut, meski KUHAP mengatur paling lama 14 hari setelah kita kembalikan “Kalau bisa lebih cepat lebih baik. Kita tunggu sampai petunjuk kami bisa dipenuhi,” kata Didik.
Diketahui, kasus Yudi Wibowo berawal dari penanganan kasus penganiayaan yang dilakukan Guru SMP GIKI Saul Krisdiono terhadap siswanya, Firdaus Amyrulloh pada 2013 lalu.
Dalam pembelaan itu, Yudi mengirim surat kepada Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya dan beberapa instansi lainnya, bahwa Saul Krisdiono adalah seorang guru residivis (pernah dipenjara atas tindak pidana). Padahal, selama ini Saul Krisdiono tidak pernah ditahan.(din/iss/ipg)
Teks Foto:
-. Berkas perkara Yudi Wibowo.
Foto: Abidin suarasurabaya.net
NOW ON AIR SSFM 100
