Banjir di Sidoarjo akibat hujan lebat semalam mengakibat beberapa sungai meluap.
Daerah-daerah di Sidokare dan sekitarnya, termasuk di Desa Banjar Poh, Sidoarjo terendam banjir yang cukup tinggi.
Pantauan suarasurabaya.net, ketinggian air di desa ini setinggi paha orang dewasa atau sekitar 40 hingga 50 centimeter menjelang Sabtu (6/2/2016) siang.
Sebagian rumah yang berdekatan dengan sungai dan berlantai rendah kemasukan air luapan sungai.
Banjir di desa ini cukup parah karena berdekatan dengan sungai Banjar Poh atau Sungai Sidokare yang sempat meluap Jumat (5/2/2016) malam.
Sampai saat ini ketinggian air hanya selisih kurang lebih 10 hingga 15 sentimeter dari tanggul atau plengsengan sungai Banjar Poh.
Ahmad Baidowi, warga Banjar Poh RT Sembilan mengatakan desa ini memang sudah menjadi langganan banjir setiap tahunnya antara bulan Januari hingga Maret.
“Tapi banjir kali ini memang yang terparah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” kata dia.
Ahmad yang membuka warung kopi di bibir sungai mengatakan Sungai Banjar Poh kali terakhir dikeruk kurang lebih 1 setengah tahun yang lalu
Ahmad menduga banjir kali ini karena intensitas air yang tinggi akibat hujan lebat semalam yang bersamaan dengan pasangnya air laut di daerah Ketingan Sidoarjo.
Akibat volume air sungai yang tinggi, sampah organik baik pelepah pisang, enceng gondok dan dedaunan lain, serta sampah plastik, terjebak di jembatan yang menghubungkan Banjar Poh dengan Sepande.
Miftahudin, warga Brebes, Jawa Tengah, yang mengontrak rumah di Dusun Kapasan Sidokare harus mengungsi ke rumah saudaranya karena rumahnya tergenang air.
Sementara itu, hingga siang ini, tidak tampak satupun pejabat pemerintah daerah yang datang mengunjungi lokasi banjir baik di Desa Banjar Poh maupun daerah lain yang terendam banjir.(den/dop/ipg)