Sabtu, 23 November 2024

Asap Yosua Sesaki Altar Persembahyangan Klenteng Dukuh dan Jagalan

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Umat bersembahyang panjatkan keinginan untuk tahun baru. Menyalakan lilin merah. Foto: Totok suarasurabaya.net

Sejak semalam, umat Khonghucu gelar persembahyangan rayakan pergantian tahun penanggalan Tionghoa, dengan membakar Yosua, Lilin merah, Kimchua. Asap menyesaki altar persembahyangan klenteng Dukuh dan klenteng Jagalan di Surabaya.

“Justru puncaknya itu tadi malam. Pas pukul 12 malam, umat merayakan pergantian tahun Imlek dengan menggelar doa. Bakar Yosua, bakar lilin merah dan bakar Kimchua. Ucapan rasa syukur melewati tahun sebelumnya,” kata Purnomo pengurus Klenteng Dukuh di Jl. Dukuh, Surabaya.

Hingga Senin (8/2/2016) pagi, umat masih terus berdatangan. Purnomo memperkirakan bahwa umat akan terus berdatangan hingga Selasa (9/2/2016) meskipun jumlahnya tidak sebanyak hari ini.

“Semalam dan hari ini paling rame. Besok mungkin tidak terlalu banyak. Tapi tetap masih ada yang datang untuk bakar Yosua. Berdoa buat leluhur, menyambut tahun baru,” kata Purnomo.

Sementara itu, di Klenteng Pak Kik Bio Jl. Jagalan, umat tidak hanya berdoa, membakar Yosua, tetapi dapat melantunkan doa-doa dengan diiringi alat musik tradisional yang memang biasa dipakai untuk berdoa.

“Yang pasti memang bakar Yosua. Makanya kalau pas Imlek seperti ini, asapnya Yosua kemana-mana. Karena semua umat yang datang pasti bakar Yosua. Keluarga, bujangan, atau siapapun pasti bakar Yosua,” ujar Yopi pengurus Klenteng Pak Kik Bio.

Klenteng di kawasan Jl. Jagalan, Surabaya itu sejak Minggu (7/2/2016) malam memang sudah disesaki umat yang ingin bersembahyang menutup akhir tahun. Sekaligus menyambut tahun baru.

Bahkan kata Yopi, saat dini hari umat masih berdatangan. “Mungkin setelah kumpul keluarga lanjut ke klenteng. Mungkin kalau pagi sekali atau dini hari seperti itu memang tidak terlalu ramai,” kata Yopi.

Sama seperti di Klenteng Dukuh, beberapa Polisi juga berjaga-jaga di Klenteng Pak Kik Bio. Polisi berjaga-jaga dihalaman klenteng, sekaligus menghalau anak-anak atau perempuan-perempuan yang berebut berharap angpao.(tok/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs