Jumat, 31 Januari 2025

Direktorat Narkoba Se-Indonesia Gelar Rakernas di Surabaya

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak berhasil mengagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu sebanyak 2,1 kilogram dan 9 ribu butir pil ekstasi dari atas KM Kumala, senilai Rp7,2 miliar. Foto: Dok. suarasurabaya.net

Direktorat Narkoba seluruh Indonesia akan menggelar Rakernas bersama bea cukai dan kepabeanan di Surabaya, Rabu (10/2/2016). Acara tersebut dibuka oleh Irjen Pol Anton Setiadji Kapolda Jatim pada pukul 08.00 WIB dan akan digelar sampai Kamis (11/2/2016) siang.

Kombes Pol Eko Wahyu Direktur Narkoba Polda Jatim mengatakan, Rakernas rutin tersebut akan difokuskan pada tindak pidana yang terjadi di kepabeanan.

“Ditengarai akhir-akhir ini banyak narkoba masuk melalui pelabuhan laut dan udara. Itu kan domainnya kepabeanan dan bea cukai,” katanya kepada Radio Suara Surabaya, Rabu pagi.

Menurut dia, polisi akan mengintegritas kerja sama dan kebersamaan bersama dua lembaga tersebut untuk mengeliminir atau mempressure ruang gerak para penyelundup narkoba.

“Mereka selalu mencari peluang, kesempatan, mencari lena dan lengahnya petugas. Jadi kita antisipasi itu semua,” ujar dia.

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan Direktorat Narkoba, diketahui pengedar narkoba sering masuk lewat Jakarta, Semarang dan Surabaya. “Fokusnya masuk melalui Jakarta. Selama ini Surabaya masih sasaran penyebaran,” katanya.

Dia memaparkan, di Jawa Timur sendiri ada beberapa kabupaten yang ditengarai menjadi lokasi peredaran narkoba. “Sudah kita datangi, gerebek dan musnahkan tempat itu. Tapi karena berhubungan dengan kebutuhan ekonomi, mereka numbuh lagi. Ya kita kuat-kuatan saja,” kata dia.

Lebih lanjut, kata Kombes Pol Eko, tren peredaran narkoba setiap tahunnya semakin naik. “Kita terus menangkap tanpa henti. Diperlukan keterlibatan banyak pihak misal pencegahan dari BNN dan tokoh-tokoh masyarakat memberikan daya tangkal bagi lingkungannya dengan membentuk tempat anti narkoba,” katanya.

“Kami meminta bantuan seluruh masyarakat Jawa Timur agar kami bisa mengungkap kasus-kasus narkoba di Jawa Timur,” tambah dia.

Menurut Kombes Pol Eko, pihaknya juga akan membuat wilayah percontohan anti narkoba di Jawa Timur dalam waktu dua hingga tiga bulan lagi.(iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Jumat, 31 Januari 2025
27o
Kurs