Brigjen Pol Antam Novambar Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri mengatakan, ada ribuan jalur laut di Indonesia yang digunakan untuk penyelundupan narkoba. Hal ini akan dipetakan bersama Dirjen Bea dan Cukai di masing-masing daerah.
“Karena di udara kita sudah ahli. Maka para pengedar berpindah menggunakan jalur laut. Ada ribuan jalur laut, kita lagi petakan,” ujarnya usai membuka acara Rakernas dengan Bea Cukai di Hotel Singgasana Surabaya, Rabu (10/2/2016).
Kerjasama dengan Bea Cukai ini, kata Antam untuk menghalau masuknya narkoba melalui jalur laut dengan berbagai modus.
“Mulai dimasukkan ke makanan, minuman, dan bahan mentah. Bahkan, ada yang dimasukkan ke alat berat dan ban truk,” ujarnya.
Menurutnya, narkoba yang masuk ke Indonesia saat ini bermacam-macam bentuk. Rata-rata produksi dari Eropa, Belanda dan China. Kalau sabu-sabu dari Indonesia sendiri,” katanya.
Antam juga mengakui jika personel kepolisian sangat kurang untuk mengawasi peredaran narkoba dari jalur laut ini.
“Karena banyak sekali pintu masuk. Negara kita ini kan luas sekali. Terus, Polisi kita cuma berapa, mampu nggak ngawasi. Jangankan kita, Australia saja bobol,” katanya.
Untuk peredaran narkoba melalui laut ini, Antam juga meminta kerjasama dari TNI AL. “Sebab, mereka yang punya laut. Jangan salahin polisi terus kalau kebobolan,” katanya.(bid/ipg)