Sabtu, 23 November 2024

Banjir Sidoarjo, Ganggu Aktifitas Pelayanan Sosial Asuhan Balita

Laporan oleh Bruriy Susanto
Bagikan
Seorang perawat melihat kondisi bayi yang ada di UPSAB. Foto : Bruriy suarasurabaya.net.

Banjir beberapa hari terakhir di Sidoarjo, dari Jumat (5/2/2016) hingga Selasa (9/2/2016) kemarin, banyak tempat terendam banjir, dan fasilitas pelayanan terganggu. Termasuk tempat Unit Pelayanan Sosial Asuhan Balita (UPSAB) Provinsi Jawa Timur di Jalan Dr. Monginsidi No. 25, Kabupaten Sidoarjo.

Tempat yang menampung anak-anak telantar, tidak dikehendaki oleh orang tua, totalnya 50 anak. Kini, pihak dinas terpaksa menempatkan mereka jadi satu tempat.

“Biasanya kita sendirikan. Seperti ruang isolasi, bayi dan khusus untuk batita. Tapi, karena banjir sejak Senin kemarin, tempatnya kita jadikan satu di ruang di ruang balita,” kata Cecilia Hartatik Kepala Tata Usaha UPSAB Jawa Timur, kepada suarasurabaya.net, Rabu (10/2/2016).

Dia menjelaskan, bayi dan batita (bayi tiga tahun, red) dipindahkan ke tempat ruang balita (bayi lima tahun, red) karena, tempat yang paling aman. Sebab, ruang bayi dan batita sejak Sabtu (6/2/2016) hingga Selasa (9/2/2016) kemarin masih tergenang air, sekitar 10 centimeter hingga 30 centimeter, akibat dari hujan.

“Sekarang sudah tidak ada genangan. Tapi, masih kotor, banyak air campur lumpur,” ujar dia.

Saat ini, kata Tatik panggilan akrabnya, petugas dinas sosial dan perawat, sudah membersihkan ruang bayi dan batita. Namun, lantainya masih belum kering, sehingga belum bisa digunakan.

Jika nanti dipaksakan digunakan, takutnya, masih kata Tatik, bisa mengganggu kesehatan bayi, dan batita. “Tempatnya itu harus bersih dan benar-benar steril. Karena yang kita rawat itu adalah bayi dan anak-anak. Jadi kebersihan itu kita utamakan demi kesehatan bayi dan anak-anak,” ujar dia.

Menurut dia, tempat UPSAB milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu harus dipindah atau sekitarnya ditinggikan. Sebab, tiap tahun selalu kebanjiran, air banyak masuk ke ruangan bayi dan batita.

“Jalannya itu lebih tinggi dari tempat kita. Jadi kalau hujan deras PSAB itu sering banjir. Kemudian, drainase ataupun gorong-gorong juga kecil. Jadi solusinya iya ditinggikan bangunannya atau pindah di tempat yang aman dari banjir,” ujar dia. (bry/ipg)

Teks Foto :
– Pegawai PSAB Provinsi Jawa Timur membersihkan lantai kantor penuh air campur lumpur, akibat dari hujan.
Foto : Bruriy suarasurabaya.net

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs