Sabtu, 23 November 2024

Tarif Parkir Non Tunai Coba Diterapkan di Surabaya

Laporan oleh Dodi Pradipta
Bagikan
Ilustrasi

Bank Indonesia (BI) akan mencoba menerapkan sistem pembayaran parkir non tunai di Jawa Timur khususnya di Kota Surabaya terlebih dahulu. Hal ini dilakukan dalam upaya BI untuk mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).

Kini, BI masih berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya untuk menggodok rencana penerapan parkir non tunai ini.

“Ya untuk sementara kami masih melakukan pembahasan dengan Dishub. Kami berharap segera dapat diterapkan tapi kan parkir non tunai ini juga perlu waktu untuk sarana dan prasarananya. Konsepnya hampir sama dengan yang di Jakarta. Untuk menggenjot penerapan e-money,” kata Taufik Saleh Deputi Direktur BI Jatim kepada suarasurabaya.net, Rabu (10/2/2016).

Rencananya, Taufik mengatakan penerapan parkir non tunai di Surabaya ini akan dilakukan di dua tempat, yaitu on street dan off street.

“Kalau on street itu ya yang di pinggir-pinggir jalan itu. Kalau off street yang di dalam gedung seperti misalnya di mall dan perbankan.” ujar dia.

Namun, kata Taufik, BI tidak memiliki kewenangan untuk mengurusi masalah tarif yang nantinya akan ditentukan di parkir non tunai ini.

“Itu kewenangan pemda, BI tidak tahu apakah nanti parkir non tunai ini lebih mahal atau lebih murah daripada parkir konvensional,” ujar dia.

Di sisi lain, Hestu Wibowo Kepala Divisi Sistem Pembayaran, Komunikasi, dan Layanan Publik BI Jatim mengatakan penerapan parkir non tunai ini memang butuh waktu mengingat selama ini masih banyak “mafia parkir” di Kota Surabaya.

“Tapi mungkin kalau diterapkan akan dicoba terlebih dahulu di lingkungan-lingkungan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah),” ujarnya.(dop/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs