Kamis, 28 November 2024

Bupati Lumajang Larang Perayaan Valentine Day

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Drs H As`at Malik, Mag Bupati Lumajang tegas melarang para pelajar menggelar kegiatan apapun yang berkaitan dengan perayaan Valentine Day atau hari kasih sayang yang diperingati pada 14 Februari depan.

Larangan ini dituangkan melalui surat edaran yang disampaikannya melalui Dinas Pendidikan (Dindik) untuk disebarkan kepada seluruh lembaga sekolah. Ketika dikonfirmasi Sentral FM, Rabu (10/2/2016), As`at Malik Bupati mengatakan, ada salah kaprah pemahaman dari peringatan Valentine Day yang kemudian menjadi salah-satu ajang melampiaskan kasih saying dengan cara yang salah.

“Ekspresi kasih sayang itu tidak boleh serta merta dimaknai dengan perayaan Valentine Day. Kalau tidak merayakan Valentine Day seolah-olah tidak sayang. Ini yang salah kaprah. Apalagi kemudian latah-latah menggelar perayaannya. Kalau mencurahkan kasih sayang, adat dan agama kita juga sudah mengatur,” katanya.

Apalagi, tambahnya, jika kemudian perayaan Valentine Day disertai perbuatan yang melanggar. Semisal merayakannya secara tanpa batas hingga melakukan perbuatan asusila yang dilarang agama. Termasuk menggelar ajang pesta miras (minuman keras) untuk merayakannya.

“Ke pantai berduaan kemudian terjadi perbuatan tak senonoh atau seks bebas. Pesta miras di sana. Ini yang salah. Itu dilarang agama dan haram dilakukan. Kasih sayang itu bukan seperti itu. Lha wongsaangs ama orang itu bisa diungkapkan dengan tidak menyakiti orang dan masih banyak lainnya,” paparnya.

Oleh karenanya, As`at Malik Bupati mengaku tidak sepakat dengan segala bentuk perayaan Hari Valentine atau Valentine Day digelar di Lumajang. Bahkan pelajar juga telah dilarang merayakan kegiatan sejenis.

“Sebab antara manfaat dengan mudhorotnya, lebih banyak mudhorotnya. Saya tidak mau berdosa juga, kalau kemudian anak-anak kita tidak dilarang sejak dini lalu melakukan hal-hal yang menyimpang dari agama. Dan saya berpesan, pengendali utama adalah orangtua dan agama. Sudah kalau mau kasih sayang, tiap hari saja menghormati orangtua dan menyayangi yang muda,” demikian teras As`at Malik Bupati.

Sementara itu, Drs Basuni Kepala Satpol PP Kabupaten Lumajang dalam kesempatan terpisah menyatakan, bahwa institusinya akan melakukan operasi tersendiri selama perayaan Valentine Day. Terutama yang menjadi sasaran operasi adalah teman-tempat yang rawan dijadikan ajang asusila.

“Kami menindaklanjuti edaran Bupati Lumajang akan melakukan kegiatan operasi. Sasaranya tentu temat hiburan dan hotel atau penginapan. Termasuk juga di kawasan JLT (Jalur Lintas Timur) yang rawan dijadikan ajang mesum anak muda. Tempat-tempat itu akan kami pantau ketat,” katanya.

Jika dalam pelaksanaan operasi nanti ditemukan pasangan muda-mudi atau berlainan jenis melakukan kegiatan asusila, maka Satpol PP akan memprosesnya. Jika ditemukan tindak pidana asusila, maka akan diserahkan ke kepolisian untuk proses hukum.

“Sedangkan khusus untuk pelajar jika ditemukan bergerombol melampaui jam, akan kita lakukan pembinaan. Kita panggil orangtuanya untuk membina mereka sama-sama,” demikian tegas Basuni. (her/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Kamis, 28 November 2024
26o
Kurs