Sabtu, 23 November 2024

Keluarga Lamborghini Tanggung Semua Biaya Hidup Korban Meninggal

Laporan oleh Bruriy Susanto
Bagikan
Wiyang Lautner saat bertemu dengan keluarga besar almarhum Kuswarjono di Pengadilan Negeri Surabaya. Foto : Bruriy suarasurabaya.net.

Suhendriati (50) adik Kuswarjono korban kecelakaan maut Lamborghini di Jalan Manyar Kertoarjo mengaku, keluarga Wiyang Lautner orang yang bertanggung jawab sebab hampir semua kebutuhan anak Kuswarjono sudah ditanggung.

“Pada saat pertama kali kejadian itu keluarga Wiyang datang ke rumah memberikan uang tunai sebesar Rp125 juta,” kata Suhendriati, kepada suarasurabaya.net, di Pengadilan Negeri Surabaya, Rabu (10/2/2016).

Selain memberikan uang tunai, kata Suhendriati, keluarga Wiyang Lautner juga menanggung semua biaya perawatan medis Srikanti, istri Kuswarjono yang saat ini masih sakit. “Biayanya ditanggung hingga sembuh,” ujar dia.

Tidak hanya itu, biaya hidup untuk pendidikan anak almarhum Kuswarjono juga ditanggung semua oleh pihak keluarga Wiyang Lautner. Bahkan, dua anaknya yakni Kurniawan yang masih menempuh pendidikan SMA terbuka paket C dan Intan yang sekolah di SMK Pawitan akan diberi kesempatan untuk bekerja setelah lulus sekolah.

“Ada tiga anak yang sudah dapat asuransi pendidikan, pertama Iqbal usianya 5 tahun, kedua Erza usianya 10 tahun, dan ketiga Jihan, usianya 12 tahun. Kemudian dua lagi Kurniawan dan Intan, setelah lulus sekolah akan mendapat pekerjaan di tempat perusahaan bapaknya Wiyang,” ujar dia.

Secara terpisah, Wina kakak kandung Wiyang Lautner mengakui, kalau keluarganya memberikan santunan penuh kepada keluarga Kuswarjono. Bahkan, tiga anaknya yang masih menempuh pendidikan di bawah usia 17 tahun dibukakan rekening pribadi.

“Tiga rekening itu untuk biaya hidup. Kemudian asuransi pendidikan juga sendiri. Dan dua anaknya memang setelah lulus akan langsung bekerja di tempat perusahaan papa,” kata Wina.

Perkara ini berawal dari mobil Lamborghini yang dikemudikan Wiyang menabrak warung STMJ di Jalan Manyar Kertoarjo, Surabaya, Minggu (29/11/2015) pagi.

Kejadian itu mengakibatkan pembeli STMJ, Kuswarijono tewas ditabrak, sedangkan istrinya Srikanti, serta Pujianto (bukan Mujianto) penjual STMJ, terluka dan harus menjalani perawatan medis. (bry/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
35o
Kurs