Meski TNI AU memegang kendali penanganan jatuhnya pesawat militer Super Tucano TT-3108, di Blimbing, Malang, Rabu (10/2/2016) namun pihak Badan SAR Nasional (Basarnas) tetap mengirim tim bantuan ke lokasi musibah.
“Kecelakaan pesawat di Malang, sepenuhnya diurus dari TNI AU. Kami, sifatnya hanya membantu melakukan proses evakuasi,” kata Mayor Jenderal Heronimus Guru Deputi Bidang Operasi SAR Basarnas, Kamis (11/2/2016).
Basarnas, kata Heronimus Guru, bisa saja menangani apabila kecelakaan itu transportasi udara dan laut milik swasta atau umum seperti jatuhnya pesawat AirAsia beberapa tahun yang lalu, Basarnas sepenuhnya ikut terlibat menangani dengan kerjasama KNKT.
“Kecelakaan kemarin di Malang, kita tetap memberikan bantuan, dengan mengirim delapan tim. Untuk membantu evakuasi korban maupun bangkai pesawat,” ujar dia.
Heronimus juga mengatakan alat pendeteksi lokasi yakni emergency locator transmiter (ELT), tidak terdaftar di Basarnas dan Dirjen Perhubungan Udara maupun Laut. “Artinya memang sepenuhnya ditangani TNI AU,” tegas Heronimus. (bry/rst)