PT KAI Daop 8 Surabaya telah menyiapkan 10 buah armada bus untuk mendukung kelancaran arus penumpang.
“Upaya ini dilakukan karena banjir yang menggenangi rel KA Porong menyebabkan jalur rel lintas Sidoarjo-Bangil lumpuh total,” Suprapto Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya pada Radio Suara Surabaya.
Kata Suprapto, ada perjalanan kereta api yang sebagian rutenya dibatalka yakni KA Penataran untuk rute Surabaya-Sidoarjo (KA Penataran hanya berjalan dari Bangil-Blitar). Dan KA Probowangi untuk rute Surabaya-Sidoarjo (jd KA Probowangi hanya berjalan dari Bangil-Banyuwangi).
Selain itu perjalanan kereta api yang penumpangnya dilanjutkan dengan gabungan perjalanan armada bus diantaranya :
A. KA Mutiara Timur (relasi Surabaya-Banyuwangi). Dari Surabaya-Bangil/begitupun sebaliknya mengunakan bus lalu dari Bangil-Banyuwangi menggunakan kereta api.
B. KA Bima (relasi Malang-Surabaya-Jakarta). Dari Malang ke Surabaya/begitupun sebaliknya mengunakan bus lalu dari Surabaya ke Jakarta mengunakan kereta api.
C. KA Jayabaya (relasi Malang-Surabaya-Jakarta). Dari Malang ke Surabaya/begitupun sebaliknya mengunakan bus lalu dari Surabaya ke Jakarta mengunakan kereta api.
Sementara itu, perjalanan kereta api seperti KA Logawa (Jember-Purwokerto/Jawa Tengah) dan KA Sritanjung (Banyuwangi-Leumpuyangan/Jawa Tengah) dari Jember tidak menuju ke Surabaya tapi langsung dari Jember-Bangil berbelok ke Malang-Kertosono-Jawa Tengah/begitupun sebaliknya.
“Selanjutnya di lokasi, pihak PT KAI Daop 8 telah menyiapkan 6 gerbong kricak guna memperkuat jalur rel yg terendam sepanjang 700 meter antara Tangulangin-Porong. Serta telah menyiapkan 100 personel dan 2 mesin pemelihara rel (MTT dan PBR). Semua masih menunggu untuk ketinggian air agar menurun dulu agar bisa maksimal dalam perbaikan jalur rel tersebut,” ujar dia. (dwi)