Sabtu, 23 November 2024

UMK Meningkat, Tingkat Penjualan di Surabaya Ikut Naik

Laporan oleh Dodi Pradipta
Bagikan
Ilustrasi.

Bank Indonesia (BI) melansir adanya indikasi positif terhadap penjualan di setiap kelompok barang di Kota Surabaya tahun ini. Meningkatnya Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) disinyalir sebagai penyebabnya.

Syarifuddin Bassara Deputi Kepala Perwakilan BI Jawa Timur mencontohkan, ada tiga kelompok barang yang mengalami indeks ekspektasi penjualan yang meningkat pada awal-awal tahun 2016.

“Misalnya, kelompok barang budaya dan rekreasi, perlengkapan rumah tangga, dan suku cadang dan aksesori yang masing-masing tumbuh 3,68 persen, 1,85 persen, dan 1,30 persen secara month to month,” kata dia, Selasa (16/2/2016).

Menurut Syarifuddin, peningkatan penjualan di berbagai sektor di Kota Surabaya akan berlanjut sampai 3 dan 6 bulan pertama di tahun 2016.

Kata dia, ekspektasi terhadap total penjualan 3 bulan pertama 2016 meningkat 9,5 poin. Sedangkan pada 6 bulan pertama naik sebesar 14,3 poin.

Kondisi rumah tangga di Surabaya juga menunjukkan adanya perbaikan terlihat pada membaiknya indikator posisi pinjaman rumah tangga.

“Indikator posisi pinjaman rumah tangga tercatat sebesar 2,19 poin. Ini mengindikasikan posisi pinjaman pada 6 bulan yang akan datang berkurang sesuai rencana. Indikator rata-rata pendapatan dan pembayaran cicilan sebesar 2,83 poin. Dimana rumah tangga memiliki pendapatan cukup dan masih punya pendapatan cukup dan tersisa untuk ditabung. Hal ini terkonfirmasi dengan meningkatnya tabungan sebesar 3,8 persen pada awal bulan tahun ini,” kata dia.(dop/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs