Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana Walikota dan Wakil Walikota siap dikoreksi oleh masyarakat Surabaya dalam memimpin di periode 2016-2020.
“Kalau ada yang ingin disampaikan ke kami, tidak usah ragu untuk menegur kami. Ini program pembangunan kita juga sudah bisa diakses lewat handphone,” ujar Risma saat Syukuran Rakyat di Taman Surya, Rabu (17/2/2016).
Risma menjanjikan kepada warga kota bahwa tidak ada kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan mengupayakan agar jenjang pendidikan menengah (Dikmen) Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tetap dikelola oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sehingga tetap gratis seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Kita berjuang sama-sama agar SMA/SMK supaya tetap dikelola Pemkot dan gratis. Insya Allah bisa,” kata Risma.
Walikota dua periode ini, juga menegaskan pada pertengahan tahun ini, Pemkot akan memperbanyak beasiswa untuk anak-anak di Surabaya. Harapannya, tidak ada lagi alasan anak-anak di Surabaya tidak sekolah.
“Walaupun bapaknya tukang becak dan ibunya pembantu rumah tangga, anak-anaknya harus bisa jadi sarjana,” katanya.
Whisnu Sakti menambahkan, bahwa apa yang disampaikan Risma terkait pendidikan, bea siswa dan juga menjamin tidak ada kenaikan PBB, bukan lagi kampanye.
“Ini awal perjuangan kita. Kita wujudkan bersama-sama. Kita ingin lihat, ke depan Surabaya semakian diperhitungkan di kancah nasional dan internasional,” ujar Whisnu Sakti.
Kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan ini menggelar syukuran rakyat pada pukul 13.00 WIB, usai menghadiri pelantikan di Gedung Negara Grahadi.
Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana didaulat naik ke panggung bersama didampingi mendampingi Joko Sapto Aji (suami Risma), dan Hartoyik Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Surabaya.
Usai mendengar pidato politik Risma-Whisnu, warga langsung menyantap aneka kuliner yang disediakan di Taman Surya. Mulai dari Lontong Balap, Semanggi Suroboyo, Tahu Campur, Sate Ayam hingga Soto Ayam.(bid/dwi/rst)