Konsumsi Sampah Plastik Per Tahun Setara Berat 16 Pesawat Boeing

Tiap orang telah menggunakan 700 lembar sampah plastik pertahun atau seberat 4 ribu ton. Jika dikalkulasi dalam setahun jumlah sampah plastik yang dikonsumsi warga Indonesia setara dengan berat 16 pesawat Boeing 747.

Ini disampaikan Satrijo Wiweko Pemerhati Lingkungan menanggapi kebijakan yang akan diberlakukan pemerintah terkait kantong plastik berbayar mulai 21 Februari 2016.

Mengenai kebijakan ini, pihaknya mengaku sudah melakukan rapat koordinasi dengan mal-mal dan tenant-tenant besar di Surabaya. “Semua mal dan tenant besar sangat menyetujui kebijakan pemerintah ini dan akan segera melakukan sosialisasi,” kata dia pada Radio Suara Surabaya, Kamis (18/2/2016).

Volume sampah plastik di Surabaya makin meningkat. Meskipun dengan upaya pengelolaan sampah yang sudah dilakukan, jumlah sampah di Surabaya cenderung menurun.

Indonesia sendiri, lanjut dia, termasuk pembuang sampah plastik terbanyak ke dua di dunia.

Padahal, dengan adanya sampah plastik bisa mencemari lingkungan. “Biji plastik juga bisa masuk ke dalam tubuh ikan. Jika ikan itu dikonsumsi manusia maka akan membahayakan kesehatan manusia,” kata dia.

Dengan adanya kebijakan ini, pada 21 Februari mendatang seluruh elemen masyarakat baik perguruan tinggi, LSM maupun komunitas akan melakukan aksi bersama di Taman Bungkul.

Dalam kegiatan Car Free Day akan dilakukan berbagai aksi dimulai dari aksi merampas tas kresek dan menggantinya dengan tas yang ramah lingkungan. Selain itu juga mengedukasi masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.

Nanti akan dibuat kantong tempat sampah dengan ukuran besar dan berwarna-warni untuk membedakan jenis sampah. Misalnya kantong sampah berwarna merah untuk sampah B3 seperti baterai dan pecahan kaca.

Kantong sampah berwarna abu-abu untuk sampah yang residu dan harus dibuang ke TPA. “Untuk sampah seperti sisa nasi akan dibuang ke kantong sampah berwarna hijau dan kantong sampah warna kuning untuk sampah yang residu dan bisa direcycle,” ujar dia.

“Sampah akan membawa berkah jika dikelola dengan baik. Tapi sampah akan membawa bencana jika kita lengah dalam pengelolaannya,” kata Satrijo Wiweko. (dwi/ipg)