Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristek Dikti RI) menetapkan Universitas Kristen Petra (UK Petra) sebagai Perguruan Tinggi terbaik peringkat ke-15 dari seluruh 3.320 Perguruan Tinggi di Indonesia.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 492.a/M/Kp/VIII/2015 tentang Klasifikasi dan Pemeringkatan Perguruan Tinggi di Indonesia Tahun 2015, sekaligus menetapkan UK Petra sebagai perguruan tinggi swasta terbaik se-Indonesia.
Pemeringkatan yang dilakukan setiap setahun sekali tersebut bertujuan memacu setiap Perguruan Tinggi untuk terus meningkatkan kualitas pendidikannya supaya dapat bersaing dengan perguruan tinggi-perguruan tinggi dari manca negara.
Penilaian yang dilakukan oleh Kemenristek Dikti RI ini mencakup empat kriteria pada setiap perguruan tinggi di Indonesia. Yaitu: kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), kualitas Manajemen, kualitas Kegiatan Kemahasiswaan serta kualitas Penelitian dan Publikasi Ilmiah.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Kemenristek Dikti RI, skor total yang didapat oleh UK Petra mencapai 2.655. Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M. Eng., wakil Rektor Bidang Akademik UK Petra, menyatakan kegembiraannya atas pemeringkatan ini.
“Ini merupakan pengakuan dan konfirmasi dari Kemenristek Dikti RI atas kinerja, kualitas dan kerja keras seluruh keluarga besar UK Petra, dan keseriusan UK Petra dalam menjalankan panggilan dan pelayanannya di bidang pendidikan tinggi di Indonesia,” kata Prof. Djwantoro.
Sementara itu disampaikan Prof. Ir. Rolly Intan, M.ASc. Dr. Eng., Rektor UK Petra, bahwa pemeringkatan ini mengharuskan segenap jajaran pengelola dan civitas academica UK Petra terus meningkatkan kinerja.
“Tentunya kami tidak berpuas diri, kami akan terus meningkatkan kualitas dosen, penelitian, tata kelola dan mahasiswa, termasuk bagaimana mempersiapkan para lulusan agar semakin berperan dalam persaingan MEA. Program konkrit diantaranya kerjasama internasional dengan perguruan tinggi luar negeri yang berkualitas,” ujar Prof. Rolly.(tok/dop)