Senin, 24 Februari 2025

Merasa Tidak Nyaman, Warga Mulai Tinggalkan Kalijodo

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan

Warga biasa maupun yang bekerja di lokalisasi secara bergelombang mulai meninggalkan pekampungan Kalijodo, daerah yang dalam beberapa pekan terakhir menjadi perhatian publik.

Mereka meninggalkan Kalijodo yang telah dihuni bertahun-tahun dengan alasan tidak tenang karena tanah negara yang ditempati akan dikembalikan pada fungsinya untuk jalur terbuka hijau.

Bagi warga biasa yang ber-KTP Jakarta ditawarkan rumah susun di Bantar Gebang Jakarta Timur dan Daan Mogot Jakarta Barat.

Sedang PSK-nya pilih kembali ke kampung halaman atau pindah ke lokalisasi lain yang lebih aman.

Dari 3000 warga, baru sekitar 20 persen yang keluar dari Kalijodo atas kesadarannya sendiri. Yang lain mencoba bertahan dengan menggandeng Komnas HAM dan LSM anti penggusuran.

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Gubernur DKI, mengatakan, dirinya tidak melakukan gusuran, tapi ingin mengembalikantanah negara yang dikuasai orang lain secara ilegal. Hal serupa juga akan dilakukan juga di daerah lain.

“Kesalahan warga Kalijodo, selain menempati tanah negara secara liar, masih disewakan untuk kegiatan prostitusi,” katanya.

Meskipun ada beberapa tokoh masyarakat yang ingin mencari panggung dan popularitas dibalik rencana pembongkaran Kalijodo, Ahok menyatakan tidak peduli danakan meju terus.

Aktivis hak asasi manusia, mengecam sikap Ahok yang telah mengerahkan tentara dan polisi untuk menghadapi warga sipil Kalijodo. Menurut mereka seharusnya Ahok melakukan penekatan yang lebih manusiawi.(jos/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Surabaya
Senin, 24 Februari 2025
25o
Kurs