Sabtu, 23 November 2024

Beberapa Masalah yang Selalu Terjadi di Jalan Kalianak

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Ilustrasi. Foto : harianterbit.com

Pemerintah Provinsi Jawa Timur memastikan Jalan Raya Kalianak merupakan jalan nasional yang dikelola oleh Balai Besar Jalan Nasional. Meski begitu, kerusakan yang terjadi di sepanjang Jalan Raya Kalianak tetap menjadi perhatian khusus.

“Sejak tadi malam saya sendiri bahkan sudah keliling ke Kalianak,” kata Supaad, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jawa Timur, ketika berbincang dengan suarasurabaya.net, Senin (22/2/2016).

Hasil pantauan yang dilakukan Dinas PU Bina Marga Jawa Timur, ada tiga masalah yang saat ini terjadi di Kalianak. Yang pertama adalah buruknya drainase baik itu di sepanjang jalan maupun di area pergudangan yang ada di Kalianak.

“Drainasenya buruk, untuk jangka pendek saya sudah berkoordinasi dengan Pemkot Surabaya untuk mendatangkan pompa air. Balai Besar Jalan Nasional juga kami minta menurunkan pompa air,” kata Supaad.

Sedangkan untuk jangka panjang, maka harus dibuatkan jalur drainase baru. Selain itu, drainase yang ada di sepanjang Jalan Raya Kalianak juga harus diperbaiki.

Untuk membuat drainase baru, maka Dinas PU Bina Marga Jawa Timur juga telah minta Pemerintah Kota Surabaya melakukan pembebasan lahan sehingga bisa dibuatkan drainase baru untuk mengurangi potensi banjir di sekitar pergudangan Kalianak.

Selain drainase, jalan berlubang juga sangat banyak terjadi di sepanjang Jalan Raya Kalianak. Untuk jalan berlubang ini, sementara dilakukan proses pengurukan sebelum akhirnya ditambal secara permanen.

Selain itu, jalan bergelombang bekas tekanan ban kendaraan ternyata juga banyak ditemukan di Jalan Raya Kalianak. “Untuk gelombang bekas ban ini harus segera dipotong,” ujarnya.

Supaad mengatakan, saat ini problem jalan memang terjadi hampir di seluruh daerah. Tingginya curah hujan menjadikan banyak jalan berlubang. Balai Besar Jalan Nasional sebenarnya juga telah memiliki satuan kerja, namun masing-masing satuan kerja harus memantau jalan sepanjang 180 kilometer.

“Jadi mereka ini memang kebingungan untuk fokus perbaikannya di mana. Prinsipnya perbaikan jalan ini terus dilakukan,” kata dia. (fik)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs