Ribuan suporter bola berunjuk rasa di kantor TV One biro Surabaya di Perumahan Jemursari Regency, Senin (22/2/2016) siang.
Lebih dari seribu suporter bola ini membawa bendera dan spanduk berisi kalimat protes atas program pemberitaan TV One tentang tragedi bentrok suporter di Sragen, Jawa Tengah pada 19 Februari lalu
Andi Peci Komisioner Suporter Bola Surabaya dan beberapa perwakilan suporter menemui pihak TV One yang diwakili oleh Manager Public Relation TV One.
“Tayangan bertajuk Telusur yang ditayangkan TV One tidak berimbang dalam hal porsi penayangan wawancara antara perwakilan suporter Surabaya dan suporter Malang,” kata Andi Peci.
Selain itu, kata Andi Peci, lagu suporter Malang yang diputar dalam tayangan program pemberitaan TV One, Jumat (19/2/2016), menyebarkan kebencian dan menyudutkan suporter Surabaya.
“Lagu itu liriknya Bonek jan**k dibunuh saja. Kami kecewa ada stasiun televisi nasional yang menyebarkan kebencian seperti itu,” ujarnya.
Tuntutan utama suporter Surabaya adalah permintaan maaf pihak TV One yang ditayangkan secara live.
Andi meminta pihak TV One agar memastikan jadwal penayangan permintaan maaf tersebut sebelum mereka melaporkan hal ini ke kantor Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jatim.
Raldy Doi Public Relation TV One Jakarta menjanjikan akan memberikan waktu wawancara khusus bagi perwakilan suporter bola Surabaya dalam program Kabar Arena, Senin malam.
Ada beberapa hal yang disepakati oleh kedua belah pihak. Pertama menayangkan permintaan maaf secara langsung, kemudian menyiarkan wawancara klarifikasi pihak suporter bola Surabaya di Jalan Karanggayam Tambaksari secara tersendiri.
Terakhir, pihak TV One berjanji tidak akan menayangkan pemberitaan yang menyudutkan suporter bola Surabaya lagi.
Meski sempat ricuh karena ada beberapa suporter yang diduga melempar batu, setelah terjadi kesepakatan, suporter bola Surabaya segera membubarkan diri dan menuju ke Kantor KPID Jatim.(den/iss/ipg)
Teks Foto:
-.Ribuan suporter bola Surabaya.
Foto: Denza suarasurabaya.net