Minggu, 24 November 2024

Peta Jalan Maut di Kalianak

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Pengguna jalan terjebak dalam lubang di depan Gudang 51 Kalianak. Lubang sudah memakan banyak korban kecelakaan. Foto: Abidin suarasurabaya.net

Sudah 8 tahun, jalan di Kalianak rusak parah. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V mengakui jika sejak tahun 2009, jalan di Kalianak rusak hingga sekarang. Selama ini, jalan yang dilewati truk trailer itu hanya dirawat dengan tambal sulam.

“Kami mohon maaf atas layanan jalan yang rusak sejak tahun 2009 hingga sekarang. Jalan ini bukan kewenangan Provinsi tapi Pemerintah Pusat. Selama ini Provinsi hanya perawatan seadanya. Kita sebagai kepanjangan tangan Pemerintah Pusat tidak mampu membayar, jika butuh pelebaran jalan dan lain sebagainya,” ujar Selamat Rasidi Kepala Bidang Pelaksana Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V, di Kalianak, Senin (22/2/2016).

Kerusakan jalan yang tak kunjung diperbaiki itu, menyulut kemarahan warga hingga melakukan aksi blokade jalan. Warga tidak mau melihat lagi ada pengguna jalan yang jadi korban akibat kecelakaan di jalan Kalianak yang rusak parah itu.

“Ini tidak bisa dibiarkan. Saya tidak ingin melihat ada orang terjatuh dan dilindas trailer lagi pak,” ujar Tri Muryanto Ketua RW 1 Kalianak Barat usai memimpin aksi.

Pantauan suarasurabaya.net, ada beragam tingkat kerusakan di sepanjang Kalianak sampai Osowilangun. Bagi pengguna jalan perlu memperhatikan tingkat kerusakan jalan ini agar tidak terjatuh. Berikut ini peta kerusakan jalan di Kalianak:

Jalan Bergelombang

Para pengguna jalan harus waspada di Jalan Kalianak sejak Jalan Gadukan atau setelah pertigaan Mbah Ratu kalau dari arah Timur. Di sini jalan mulai bergelombang. Bahkan aspal mengumpul di tengah dan berkelok. Jika tak waspada ban motor bisa terpeleset.

Jalan Kolam 51

Beberapa warga menyebut genangan parah di depan Gudang 51 adalah sebuah jalan kolam. Di sini, paling sering pengendara motor terjerembab lubang yang cukup dalam kurang lebih 1 meter. Karena penuh genangan air, sehingga pengendara tidak mengetahui jika jalan tersebut ada lubang yang dalam. Sehingga, banyak yang terjebak di sini dan berbahaya jika belakangnya ada trailer.

Jalan Rusak

Jalan rusak termasuk berlubang dan bergelombang terjadi sampai Osowilangun. Para pengguna jalan harus berebut memilah jalan di antara truk trailer. Kerusakan ini, dinilai BPJN V karena tonase yang hingga 40 ton. Padahal, kekuatan jalan hanya bisa dilewati truk muatan maksimal 8 ton.(bid/ipg)

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
28o
Kurs