Jumat, 22 November 2024

Polri Masih Dalami Peran 5 Terduga Teroris Malang Dalam Bom Thamrin

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan

Setelah membawa 5 terduga teroris dari Malang, Jawa Timur ke Jakarta, Polri terus mendalami peran mereka dalam kasus bom Thamrin.

Irjen Polisi Anton Charliyan Kepala Divisi Humas Mabes Polri mengatakan, kelima terduga teroris tersebut mengetahui rencana aksi teror di jalan Thamrin, Jakarta 14 Januari 2016 lalu.

Irjen (Pol) Anton Charliyan Kepala Divisi Humas Polri mengatakan, lima terduga teroris yang ditangkap di Malang, Jumat (19/2/2016), masih terkait dengan aksi teror di kawasan Thamrin.

Informasi yang dihimpun, kelima terduga teroris tersebut masing-masing Badrodin alias Badri alias Nazarudin Muhtar, Ahmad Ridho Widjaya alias Toha, Rudi Hadianto alias Cimot, M Romli alias Romelan dan Handoko.

“Mereka berlima diduga mengetahui. Sekarang kita sedang mendalami kapasitas mereka itu apa? Nah itu yang sedang kami selidiki,” ujar Anton, di Mabes Polri, Jalan Trunojoya, Jakarta Selatan, Selasa (23/2/2016).

Menurut Anton, di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat tempat kelimanya ditahan, kata Anton, Tim Densus 88 terus mencari tahu seberapa jauh mereka mengetahui aksi Sunakim dan kawan-kawan saat beraksi di jalan Thamrin.

Dalam penggrebegan di Malang, menurut Anton, Tim Densus menemukan satu buah buku yang diduga merupakan panduan untuk membuat bahan peledak. Akan tetapi, setelah diteliti, ternyata tidak terbukti.

Sekadar diketahui, penggerebekan di Malang, Jawa Timur dilakukan tim Densus 88 di Perumahan Green Hills, Jalan Raya Kedawung, Desa Ngiyo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (19/2/2016) malam.

Tim Densus sudah mengintai kelompok ini sejak lama mulai dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur.(faz/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs