Perum Jasa Tirta memastikan banjir yang sempat menggenangi beberapa kawasan di Surabaya Barat disebabkan curah hujan tinggi yang tak mampu diimbangi dengan kapasitas drainase yang ada di sekitar Surabaya Barat. Selain itu, daya tampung Kali Kedurus ternyata juga tak mampu menampung sehingga airpun meluap.
“Pantauan stasiun hujan yang kami miliki di Kedurus menunjukkan intensitas hujan kemarin sore mencapai 119 milimeter perdetik, atau masuk kategori cukup deras,” kata Didik Ardianto, Kepala Subdevisi Jasa Asa II Perum Jasa Tirta Jawa Timur ketika berbincang dengan suarasurabaya.net, Kamis (25/2/2016).
Menurut Didik, saat banjir terjadi di Surabaya Barat kemarin sore, kondisi air di Kali Surabaya masih sangat aman karena debitnya hanya 100 meter kubik perdetik (Batas maksimal debit di Sungai Surabaya 280 meterkubik perdetik) sehingga banjir cepat surut dan tak sampai meluas ke Surabaya Pusat maupun Surabaya Timur dan Surabaya Selatan.
Perum Jasa Tirta saat ini juga terus melakukan manajemen pengelolaan air khususnya menjaga pintu air di Gunungsari dan Jagir Wonokromo.
“Siang ini kondisi air di Gunungsari masih normal karena baru mencapai 100 meterkubik perdetik, atau masih sama seperti debit di hari biasanya,” ujarnya.
Sementara itu, pantauan petugas dari Perum Jasa Tirta, banjir yang melanda Surabaya Barat sudah surut seluruhnya dan siang ini hanya menyisakan genangan di sekitar Waduk Unesa. (fik/ipg)