Hujan lebat yang mengguyur Kota Surabaya, sejak pukul 13.30 WIB Jumat (26/2/2016), menyebabkan banjir di beberapa jalan di tengah kota.
Pantauan suarasurabaya.net, di Jalan Embong Malang, Blauran, Praban, dan Jalan Basuki Rahmat, genangan air terpantau hingga naik ke pedestrian.
“Karena banjir, banyak motor mogok. Banjir parah justru di pinggir jalan. Airnya sampai masuk ke atas pedestrian,” terang Sriatun salah satu penjaga toko di Jalan Blauran.
Banjir ini mengakibatkan kemacetan cukup parah mulai dari Jalan Basuki Rahmat arah Embong Malang, Blauran dan Praban. Banyak kendaraan melambat, dan enggan melalui tepi jalan yang mengalami banjir selutut orang dewasa. Mereka lebih memilih melintasi tengah jalan, yang hanya digenangi air sekitar 10 cm.
Kemacetan terjadi, juga karena banyak pengendara motor terpaksa mendorong kendaraannya karena mogok kemasukan air.
Di Jalan Blauran arah Praban, terpantau banyak anak-anak kampung bermain banjir. Bahkan, sesekali mereka mengingatkan pengguna motor yang memilih naik pedestrian untuk menghindari banjir.
“Hati-hati pak, tadi banyak motor yang terpeleset lewat trotoar (pedestrian), licin kena banjir jalannya,” kata salah satu anak yang bermain banjir mengingatkan pengendara motor yang melewati pedestrian.
Sekadar diketahui, banjir parah yang menggenangi Surabaya, terjadi sejak hari Rabu (24/2/2016) kemarin. Hal ini dikarenakan banyaknya saluran air yang tersumbat sampah.
Kemudian, Kamis (25/2/2016) sore, banjir kembali terjadi di sejumlah titik di Surabaya, seperti di Jalan Ploso, Tambaksari, Kertajaya, Klampis, dan sejumlah titik lain. Sedangkan hari ini, banjir masih terjadi. Bahkan, jalanan di tengah kota tak luput dari genangan air hujan. (bid/dop/ipg)