Cara Media Menghadapi Konvergensi di Era Digital

Hari Pers Nasional (HPN) 2016 diperingati dengan diskusi dan pameran kartun pers di Graha Wartawan PWI Jatim Jl Taman Apsari Surabaya, Sabtu (27/2/2016).

Mengambil tema “Konvergensi Media di Era Digital”, diskusi ini menghadirkan pemateri di antaranya Errol Jonathans CEO Suara Surabaya Media, Nur Wahid Pimred Jawa Pos, Nugroho Iman Kabiro Kompas TV, dan Ferry Pe`i Suharyanto Karikaturis.

Ahmad Munir Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim mengatakan, diskusi ini menghadirkan tokoh media dari berbagai generasi. Termasuk Errol Jonathans yang merupakan pelaku konvergensi media radio, online, dan media sosial.

“Kemudian Nur Wahid mewakili media cetak dan Nugroho Iman mewakili TV Berita,” ujar Munir saat membuka acara.

Mendapat kesempatan pertama, Errol Jonathans mengatakan, konvergensi bisa terjadi jika media itu menggunakan teknologi.

Errol juga menceritakan bagaimana Radio bisa bertahan di era digital. Di antaranya, radio harus tetap mempertahankan keunggulannya yakni bisa menggerakkan khalayak, keserempakkan, sentuhan emosi, interaktivitas dan imajinasi.

“Karena Radio itu media yang sangat personal. Radio bisa menjadi jembatan informasi dari segala kesibukan pendengarnya,” kata Errol.

Selain diskusi ini, acara juga diisi pameran 52 karikatur jurnalistik karya Ferry Pe`i Suharyanto.

“Ada 52 karikatur yang menceritakan kritik bangsa mulai tahun 2013. Kalau ada yang beli kita lepas. Sementara ini sudah terjual 15 buah karikatur. Uangnya untuk PWI sebagian,” kata kartunis kawakan sejak tahun 1974 ini.

Acara di PWI ini nantinya juga dilanjutkan lomba Stand Up Comedy yang diikuti wartawan dan narasumber pukul 13:00 WIB dengan bintang tamu Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jatim.(bid/dop/ipg)