Sebanyak 565 perseonel dari Polres Sampang dan 100 personel dari Polsek-polsek disiagakan di wilayah Sampang yang terendam banjir.
AKBP Budi Mulyanto Kapolres Sampang mengatakan, selain itu di lokasi juga disiapkan 12 perahu karet dan fiber serta delapan unit kano.
“Kondisi secara umum kota Sampang ketinggian banjir antara 1-2 meter termasuk di jalan Imam Bonjol dan Trunojoyo,” kata dia pada Radio Suara Surabaya, Minggu (28/2/2016) pagi.
Kata AKBP Budi, banjir di Sampang termasuk siklus tahunan karena sampang termasuk kota cekungan.
Sedangkan air yang menggenangi kota Sampang berasal dari tiga kecamatan yakni Kedundung, Rohbatal dan Omben.
“Selain itu ditambah pasang air lau. Teori nelayan kalau jam 6 pagi sampai 12 makam air naik. Sedangkan jam 12 makam sampai 6 pagi air kembali surut,” ujar dia.
Dalam kondisi banjir yang mengepung Sampang, lanjut dia, warga memilih tetap bertahan di rumah masing-masing.
“Ada warga yang terpaksa naik di lantai atas dan ada yang naik ke atas genteng,” katanya.
Sementara untuk pengguna jalan yang akan menuju Pamekasan atau Sumenep bisa lewat jalur Pantura Madura. Ini karena jalur Bangkalan sampai Sampang masih rawan banjir.
“Kami sampaikan kondisi banjir di Sampang dengan memanfaatkan corong-corong masjid dan kami broadcast message,” tambah dia. (dwi/rst)