Sabtu, 23 November 2024

Lalu Lintas di Kota Sampang Masih Lumpuh

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Banjir setinggi hampir 2 meter di Jalan Panglima Sudirman Gang III Sampang, Sabtu (27/2/2016) pukul 11.00 WIB. Foto: Rizal Umar Rahmadani via e100

Jalur lalu lintas di Sampang, Jawa Timur pada Minggu (28/2/2016) pagi masih lumpuh akibat banjir yang melanda wilayah itu sejak Jumat (26/2/2016) dan hingga kini masih berlangsung.

Luas jalur utama di Kota Bahari ini masih tergenang air dengan ketinggian antara 40-50 cm.

“Kami mengimbau bagi warga Pamekasan atau Sumenep yang hendak bepergian ke Surabaya, sebaiknya menunda keberangkatan dulu untuk menghindari kemacetan yang lebih parah,” kata AKP Mala Darlius Kasat Lantas Polres Sampang di Sampang seperti dilansir Antara.

Sejumlah kendaraan bermotor yang berupaya menerobos genangan banjir banyak yang macet, baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat. Meski genangan air masih tinggi namun dibanding Sabtu (27/2/2016) malam, terlihat mulai surut.

Pada Sabtu (27/2/2016) malam, genangan banjir di ruas jalan utama di kota ini seperti di Jalan Wahid Hasyim dan di Jalan Trunojoyo lebih dari satu meter.

Arus banjir juga terpantau sangat deras. “Tapi saat ini sudah tidak begitu deras lagi,” kata Akhmad Fauzan petugas penanggulangan bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang.

Banjir yang terjadi di Kota Sampang, Madura ini akibat luapan Sungai Kalikemuning, menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah itu selama tiga hari berturut-turut.

Ribuan rumah warga di tujuh desa dan enam kelurahan di wilayah itu terendam banjir.

BPBD Pemkab Sampang mendata, terdata 11.468 kepala keluarga atau sebanyak 34.225 jiwa yang tersebar di tujuh desa dan enam kelurahan di Kota Sampang, terdampak langsung banjir.

Satu orang santri dilaporkan hilang dalam peristiwa bencana alam banjir di Kota Bahari Sampang kali ini.

Banjir kali ini jauh lebih besar dari banjir yang terjadi pada 11 dan 12 Februari 2016. Sebab, kala itu, jumlah desa/kelurahan yang terendam banjir hanya enam desa/kelurahan, sedangkan saat ini sebanyak 13 desa/kelurahan. (ant/dwi/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs