M Naufal Syihab, mahasiswa asal Indonesia tewas setelah terseret arus Sungai Nil dan jenazahnya hingga Minggu (28/2/2016) sore masih berada di Sudan.
“Jenazah tidak dibawa pulang ke Indonesia,” kata Nur Hasan rekan korban di International Universty of Africa, Sudan, seperti dilansir Antara di Jakarta.
Dia menuturkan bahwa sebelum peristiwa itu terjadi, Sabtu (27/2/2016), korban bermain bersama tamannya di Sungai Nil di daerah Roy Mishri.
“Mungkin teman saya itu tidak bisa berenang,” demikian dugaan Hasan atas penyebab insiden yang menempa rekannya yang meninggal dunia dalam usia 23 tahun itu.
Dia tidak mengetahui sejauh mana jasad korban terseret arus sungai terpanjang di dunia (6.650 kilometer) yang melintasi sembilan negara di benua Afrika, termasuk Sudan, itu.
Namun Hasan hanya mengetahui korban yang tercatat sebagai mahasiswa semester III program Islamic Studies tersebut ditemukan 1,5 jam setelah kejadian.
“Jasad korban ditemukan penduduk sekitar bantaran Sungai Nil yang kemudian dilaporkan kepada polisi setempat,” ujarnya.
Korban berasal dari Lasem, Jawa Tengah, dan masih cicit KH Ma`shum, salah satu ulama besar di provinsi itu.(ant/iss/dop)