Warga korban musibah bencana banjir di wilayah Kabupaten Sampang, Madura, mengeluhkan kalau belum mendapatkan bantuan dari Pemerintah Daerah maupun Provinsi Jawa Timur. Hal itu diketahui langsung oleh Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jawa Timur, saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di beberapa titik banjir.
“Pak mana bantuannya, jangan hanya lewat saja. Kirim bantuannya, sudah dari kemarin tidak dapat bantuan,” kata Rokiyah, salah seorang korban banjir kepada Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jawa Timur, Minggu (28/2/2016).
Mendapatkan keluh kesah mengenai bantuan logistik yang belum sampai ke korban musibah banjir, Gus Ipul panggilan akrabnya mengakui ada kesulitan. Sebab, hal itu diketahui, setelah dirinya melihat kondisi banjir di lokasi termasuk sulit dijangkau.
“Saya lihat sendiri, arus air itu cukup deras, dan sulit mengirim logistik untuk bantuan warga, terutama lokasi banjirnya yang ketinggiannya hampir mencapai 2 meter,” kata Gus Ipul, kepada suarasurabaya.net, Minggu (28/2/2016).
Secara terpisah Letnan Kolonel (Letkol) Infanteri Indrama Bodi Komandan Distrik Militer (Kodim) Kabupaten Sampang mengakui, bahwa dilapangan ditemukan kondisi dan situasi yang sulit, terutama mengenai pendistribusian bantuan logistik untuk warga yang terkena musibah bencana banjir. Pertama, arus air cukup deras, yang bisa membahayakan orang lain ketika mengirim menggunakan kapal boat jika tidak menggunakan mesin.
“Kita kesulitan menjangkau tempat di pelosok atau gang-gang kecil yang ketinggian airnya hampir seleher orang dewasa. Karena, selain arus air cukup deras, kapal boat yang berukuran kecil juga terbatas dan sulit untuk masuk. Sehingga bantuan sulit masuk ke dalam,” ujar Letkol Infanteri Indrama Bodi Kodim Kabupaten Sampang. (bry/dwi)