Selain menerapkan karcis parkir berhadiah langsung di seluruh parkiran Tepi Jalan Umum (TJU) di Surabaya, Dishub juga memberikan seragam baru untuk juru parkir (Jukir).
Irvan Wahyu Drajat Plt Kadishub Surabaya mengatakan, rompi berwarna kombinasi hijau dan oranye itu tertera kode zona wilayah pada bagian punggung. Kemudian tertera nomor registrasi Jukir pada database Dishub.
“Selain itu tertera kalimat promosi karcis berhadiah dan nomor pusat pengaduan (031 8383595) dan website Dishub kota Surabaya berada di bagian bawah,” ujarnya dalam konferensi pers di UPTD Terminal Joyoboyo, Senin (29/2/2016).
“Rompi ini berfungsi sebagai identitas jukir resmi. Masyarakat bisa komplain pelayanan Jukir dengan melihat nomor serta kode yang tertera pada rompi tersebut. Dengan kata lain, kode pada seragam Jukir hampir sama dengan nomor lambung pada taksi,” kata Irvan.
Irvan menilai, protes para Jukir yang tidak setuju penerapan e-Parking atau parkir progresif, karena terjadi kesalahpahaman di antara Jukir. Sebab, menurut Irvan, penerapan parkir progresif sejatinya memenuhi prinsip keadilan. Kendaraan yang parkir lama dan yang parkir sebentar tentu tidak bisa dikenakan tarif sama.
“Sehingga, tarif akan berkelipatan jam tergantung lama kendaraan tersebut parkir. Dengan konsep seperti itu, tentu kesejahteraan Jukir akan bertambah,” katanya.
Sebagai upaya meningkatkan kualitas jukir, Dishub juga rutin menyelenggarakan pembinaan. Pemberian penghargaan bagi Jukir teladan juga diharapkan mampu menggugah para Jukir memberikan layanan terbaik.
“Kami sering mengadakan pembinaan dan evaluasi,” katanya.
Sementara itu, M Sholeh (37) juru parkir di Taman Bungkul mengaku tidak mau memakai rompi Jukir untuk mensiasati adanya orang yang berniat mencuri agar mudah tertangkap tangan.
“Kalau kita pakai rompi itu, pencurinya akan menunggu lengah kita. Tapi, kalau tidak pakai rompi kita mudah memantau pencuri bahkan bisa menangkapnya,” katanya.(bid/iss/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
