Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur pada bulan Februari 2016 naik sebesar 1,85 persen. Badan Pusat Statistik (BPS) dalam rilis resminya melansir bahwa kenaikan NTN Jawa Timur disebabkan naiknya harga yang diterima oleh nelayan.
“Harga yang diterima oleh nelayan mengalami kenaikan sebesar 1,40 persen. Sementara indeks harga yang dibayar nelayan mengalami penurunan sebesar 0,44 persen,” ujar Teguh Pramono Kepala BPS Jatim dalam siaran pers yang diterima suarasurabaya.net, Rabu (2/3/2016).
Sepuluh komoditas yang diterima nelayan Jawa Timur dengan harga yang meningkat di bulan Februari 2016 adalah ikan tongkol, ikan layang, ikan cakalang, ikan teri, ikan lemuru, ikan swanggi, cumi-cumi, udang, ikan bawal, dan ikan tenggiri.
Dibandingkan bulan Januari 2016, perkembangan NTN Jawa Timur di bulan Februari 2016 ini meningkat sebesar 3,23 persen.
“Kalau dilihat secara year on year dengan Februari 2015 maka kenaikannya 1,04 persen,” kata Teguh.
Dari enam provinsi di Pulau Jawa, lima provinsi mengalami kenaikan NTN yaitu Jawa Tengah (1,88 persen), Jawa Timur (1,85 persen), DI Yogyakarta (1,74 persen), Jawa Barat (0,89 persen), dan DKI Jakarta (0,46 persen).
Adapun satu-satunya provinsi di Pulau Jawa yang mengalami penurunan NTN di bulan Februari 2016 ini adalah provinsi Banten sebesar 0,05 persen. (dop/rst)